SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali merilis data terkini kasus Covid-19. Jumlah pasien sembuh lebih banyak, dibandingkan penambahan kasus positif.
Update data hari ini, dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com, ada penambahan 207 kasus positif dengan 6 kasus kematian.
Dari 207 kasus positif tersebut, berasal dari Kabupaten Berau 8 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 61 kasus, Kutai Timur 15 kasus, Paser 21 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 64 kasus, Bontang 8 kasus dan Samarinda 20 kasus.
Sementara pasien sembuh sebanyak 363 kasus. Dari Kabupaten Berau 14 kasus, Kutai Barat 26 kasus, Kutai Kartanegara 115 kasus, Kutai Timur 46 kasus, Paser 8 kasus, Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 87 kasus, Bontang 10 kasus dan Samarinda 47 kasus
Sedangkan 6 pasien yang meninggal yakni dari Kabupaten Paser 2 kasus dan Samarinda 4 kasus. Sehingga seluruhnya kasus kematian 1.410 orang’
Secara kumulatif jumlah yang terpapar covid-19 sebanyak 59.852 kasus, sebanyak 5.224 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri serta sebanyak 53.218 pasien sembuh atau selesai isolasi.
Laksanakan 5 M
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan walaupun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan kepada masyarakat, namun penerapan 5M harus tetap diutamakan dan dikerjakan.
"Diimbau masyarakat, kalau beraktivitas, maka 5M harus dilaksanakan. Walaupun saat ini vaksinasi dilakukan masyarakat," tegas Andi Muhammad Ishak, Jumat (12/3/2021), dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Baca Juga: Kini Angka Kasus Positif Harian Kaltim di Bawah 300 Kasus
Andi Muhammad Ishak meluruskan vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan orang yang terpapar virus Covid-19, tapi program vaksinasi yang dilancarkan pemerintah amat penting dalam upaya mengakhiri pandemi Corona.
"Tujuan utama dari program vaksinasi adalah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity," tandasnya.
Andi menambahkan secara prinsip, cara kerja vaksinasi adalah memasukkan antigen ke dalam tubuh untuk memicu kekebalan tubuh supaya mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk mengenali, melawan, dan membunuh virus Covid-19.
"Untuk itu, perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat. Kita meminta masyarakat agar tetap patuh dan tidak kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan penerapan 5M," paparnya.
Menurutnya, hal itu wajib terus didorong meski pelaksanaan vaksinasi sudah berjalan di seluruh Indonesia dan Kaltim.
"Vaksinasi ini jangan sampai membuat kita kendor dan lalai dalam penerapan protokol kesehatan, dan pelaksanaan vaksin harus diimbangi dengan kepatuhan dan itu sangat penting," pinta Andi Muhammad Ishak.
Berita Terkait
-
Kini Angka Kasus Positif Harian Kaltim di Bawah 300 Kasus
-
Hasil Pemetaan BNNP Kaltim, Ada 82 Desa Bahaya Narkoba
-
52 Kampung di Kutai Barat Gelar Pilkades Serentak, Pertama di Kaltim
-
DPD Partai Demokrat Kaltim Minta Kemenkumham Tolak Hasil KLB
-
Kaltim Jadi Rujukan Implementasi BPJS Ketenagakerjaan untuk Non-ASN & Guru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat