SuaraKaltim.id - Kaltim terus menggencarkan ekspor produk. Namun, masih terkendala penerbangan ke negara tujuan ekspor yang belum tersedia, atau masih harus transit. Sehingga berdampak pada kuota ekspor untuk sekali penerbangan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Mulai dari Bea Cukai hingga Angkasa Pura.
Saat ini misalnya, untuk ekspor ke Tiongkok, dari Kaltim atau Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, harus transit terlebih dahulu ke Jakarta.
Pemprov Kaltim berharap, penerbangan langsung ke negara tujuan maka volume angkut ekspor bisa meningkat. Karena jika harus transit kuota yang di ekspor juga akan terbatas. Sementara jumlah maskapai juga terbatas.
“Nah ini kami akan terus berkoordinasi dengan Angkasa Pura, Bea Cukai untuk bisa meningkatkan lagi eskpor ini. Karena begitu banyak tetapi kuota untuk ekspor itu kurang, kuota untuk pengangkutannya itu,” Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kaltim Riza Indra Riyadi, disela-sela kegiatan ekspor raya pada Rabu (14/4/2021), dilansir dari Inibalikpapan.com, jaringan Suara.com.
“Jadi kami berharap dari Kaltim ini akan ada penerbangan langsung, tidak lagi lewat Jakarta tapi dari Kaltim langsung ke China Shanghai. Saya harapkan Pemerintah Pusat memberikan fasilitas yang besar lagi untuk mengekspor produk perikanan kita,” kata dia.
Hari ini Balai Karantina Ikan,Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan bersama Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan ekspor raya hasil tangkapan nelayan. Sebanyak 12,5 ton ikan segar dan kepiting bakau yang di ekspor.
“Ini acara yang kedua yang kami hadiri, ekspor ke negara China untuk produk perikanan, ikan segar dan kepiting. Yang pertama itu di Aiport Sepinggan itu dilaksanakan hal yang sama cuma kepiting saja,” kata dia.
Ekspor kini tak lagi melalui pengepul, dan itu berdampak pada pendapatan nelayan.
“Karena yang paling penting yang menikmati hasil ini masyarakat nelayan dan pembudaya kepiting dan penangkap kepiting. Dulu dinikmati oelh pengumpul, sekarang perusahaan langsung mengambil dari nelayan-nelayan,” ujarnya
Baca Juga: Belasan Ton Ikan Segar dan Kepiting Bakau dari Kaltim Ekspor ke Tiongkok
“Jadi otomatis harga tertinggi yang akan dinikmati nelayan-nelayan. Otomatis akan meningkatan pendapatan nelayan-nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.”
Dia menambahkan, kemungkinan ada peningkat ekspor dari Kaltim. Karena jumlah yang di eskpor meningkat. Hal itu juga terlihat dari semakin berkurangnya restaurant-restauran di Kaltim yang menjual kepiting karena banyak yang di eskpor.
Berita Terkait
-
Belasan Ton Ikan Segar dan Kepiting Bakau dari Kaltim Ekspor ke Tiongkok
-
Andi Sudirman Saksikan Ekspor Hasil Perikanan Sulsel Senilai Rp 97 Miliar
-
Rajungan Jateng Jadi Favorit di Amerika Serikat, Begini Reaksi Ganjar
-
Penyuap Edhy Prabowo Memelas ke Hakim: Saya Punya Tanggungan Istri-Anak
-
Jadwal Imsakiyah Bontang Rabu 14 April 2021
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur