SuaraKaltim.id - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India dikabarkan positif Covid-19. Saat ini, WNA tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di kota Samarinda.
Kabar tersebut dibenarkan tim Surveilans Pusat Karantina Covid-19 Samarinda, Ery Wardhana. Ia menyebutkan pasien tersebut telah dirawat dari Rabu pekan lalu.
"Dari Bapelkes ada kita rujuk satu orang. Identitas warga negara India,"katanya dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (22/04/2021).
Pasien tersebut diketahui positif setelah dilakukan pemantauan. Sebab setiap kedatangan warga dari luar selalu dilakukan pemeriksaan, apalagi WNA. Para WNA pendatang, mesti dilakukan pemeriksaan minimal tes Anti gen dan tes PCR.
Baca Juga: Jadwal Berbuka Puasa Samarinda Jumat 23 April 2021
"Dari hasil pemantauan itu dia ketahuan positif,"terang ia.
Ery menjelaskan, saat dilakukan penanganan kondisi pasien mengalami penurunan saturasi oksigen bahkan kondisi masuk kategori berat.
"Kemudian langsung dirujuk kerumah sakit rujukan Covid-19 di Samarinda," tambahnya.
Disinggung mengenai apakah WNA itu bagian dari sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia.
Ery mengaku tidak mengetahui persis mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Samarinda, Jumat 23 April 2021
Sebelumnya dikabarkan pasien asal India terkonfirmasi positif dan dirawat RSUD I.A. Moeis.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD I.A. Moeis Syarifah Rahimah saat dikonfirmasi, tidak membeberkan secara pasti identitas pasien. Kata dia siapapun itu, darimana asal daerah atau negaranya akan mereka layani.
"Namanya kita dapat amanah, apalagi ada UU wabah, siapapun akan kita layani, dan semuanya sudah ada pedoman,"terang ia.
Lebih lanjut dia menyebutkan, ada atau tidak adanya WNA yang dirawat, tidak ada yang perlu dikwatirkan. Meskipun belakangan beredar mengenai strain virus atau varian virus dari India.
Syarifah menjelaskan hingga saat ini tidak ada yang menunjukkan varian virus baru yang meresahkan di Samarinda.
"Kalau itu maka saya katakan bahwa semua pasien yang dirawat dirumah sakit kita dikendalikan oleh laboratorium kesehatan daerah, itu dilaporkan secara berjenjang karena kita ada yang namanya selalu kroscek untuk memantau strain yang baru,"ungkapnya.
Kontributor: Jifran
Berita Terkait
-
Khawatir Ada Eksodus Warga India, Wagub DKI Minta Jokowi Perketat Bandara
-
Eks Direktur WHO Minta Pemerintah Waspada WN India Bawa Varian Baru Corona
-
Pecah Rekor, Peningkatan Kasus Covid-19 Harian di India Tertinggi di Dunia
-
Menteri Luhut Minta Daerah Siapkan Pusat Karantina OTG, Tanda Alarm Bahaya?
-
Gempa di Filipina Menewaskan Satu Orang dan Rusak Pusat Karantina Covid-19
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Partai Penutup Sarat Makna, Borneo FC Siap Hadapi Momen Perpisahan
-
10 Link Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini, Segera Klik!
-
Anak 6 Tahun di Samarinda Jualan Tisu dan Gores Mobil, Orang Tua Malah Menyuruh
-
TKDN dan Pengendalian Impor, Jalan Keluar dari Tekanan Global
-
IKN Butuh Lingkungan Aman, Kukar Perketat Antisipasi Ormas dan Premanisme