SuaraKaltim.id - Rencana pemerintah bangun pusat data nasional akan direalisasikan di empat lokasi. Provinsi Jawa Barat di Bekasi, Provinsi NTT di Labuan Bajo, Provinsi Kepulauan Riau di Batam, dan Ibu kota negara baru Provinsi Kalimantan Timur.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, mengatakan satu pusat data nasional berada di wilayah Jabodetabek, Bekasi.
Satu kawasan dengan banyak pusat data, sektor privat di samping government cloud, dan pusat data pemerintah terdapat di Bekasi.
Selain itu, juga akan membangun tiga tempat lain di seluruh Indonesia, salah satunya ada di Batam. Pusat data di Bekasi diharapkan akan selesai pada tahun 2023.
Baca Juga: Wagub Kaltim Harap Penanganan Banjir Tahunan di Samarinda Ditangani Pusat
Pemerintah bangun pusat data nasional untuk selaraskan data daerah dan pusat.
Membangun pusat data nasional pada daerah lain perlu pemerintah lakukan dalam rangka redudansi atau duplikasi. Untuk data haruslah ada back up yang kuat, terlebih pemerintah.
Karena ini merupakan data seluruh rakyat Indonesia, seluruh kekuatan nasional. Sehingga harus memiliki redudansi yang kuat dengan pemanfaatan yang efisien.
Dalam pembangunan pusat data nasional, pemerintah harus memperhatikan sistem transmisi data. Penggelaran serat optik yang memadai mampu mendukung data centre.
Pemerintah memilih pendirian pusat data nasional di Labuan Bajo bukan tanpa alasan. Pasalnya, di sana terdapat jaringan serat optik wilayah selatan yang menghubungkan kawasan Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Baca Juga: Pagi Ini, Gubernur Isran Noor Lantik Bupati Kubar dan Wali Kota Bontang
Selanjutnya akan dianalisis mana yang paling efisien sebagai arus mengalirnya data atau tulang punggung floe data. Rencana pemerintah bangun pusat data nasional ini diharapkan akan berdampak jangka panjang dan luas.
Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan studi lokasi. Sedangkan pemilihan lokasi di Batam karena memiliki infrastruktur yang dibutuhkan. Rencananya pembangunan akan dimulai 2022 dan diharapkan selesai pada 2025.
Pusat data nasional sangat berguna untuk membantu berbagai kepentingan bangsa dan negara. Lewat big data, semua program algoritmanya bisa meramal suatu bangsa akan ada di mana pada tahun berikutnya.
Data harus dikelola dengan baik agar tidak bisa berpindah tangan lintas negara. Karena hal ini akan mengakibatkan data dikuasai bangsa-bangsa lain.
Untuk itu, program pemerintah bangun pusat data nasional pada empat lokasi, diharapkan segera terealisasi dengan benar.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
-
Pemindahan ke IKN Tinggal Tunggu Keppres Prabowo, Pemerintah: Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital