SuaraKaltim.id - Investasi bodong 212 Mart terjadi sejak Oktober 2020 kemarin. Skandal ini dimulai dari gaji karyawan yang belum dibayar.
Parahnya lagi, operasional 212 Mart telah tutup tanpa adanya pengembalian investasi. Bahkan pengurus koperasi juga menghilang dan sulit dihubungi. Untuk itulah para warga mulai melapor.
Investor 212 Mart datang dari kalangan masyarakat biasa. Nilainya pun beragam mulai dari 500 ribu hingga 20 juta rupiah. Investasi bodong yang terjadi di Kalimantan Timur ini menyebabkan kerugian para investor hingga miliaran rupiah.
Mengetahui telah tertipu, ratusan warga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda, Kalimantan Timur. Para pengelola koperasi pun mulai ditelusuri keberadaannya agar bertanggungjawab kepada para investor.
Baca Juga: Kapal Tambangan Jadi Alternatif Transportasi Warga Samarinda Seberang
Berkedok Koperasi Syariah
212 Mart merupakan minimarket koperasi syariah, bahkan disana hanya menjual barang kebutuhan bahan pokok. Seperti perlengkapan rumah tangga, alat tulis, dan lainnya.
Minimarket ini juga tidak menjual rokok, minuman keras, dan produk lainnya yang tidak bersertifikasi halal.
Dalam bisnisnya, 212 Mart bahkan memberikan lapak pada pelaku UMKM untuk dapat menjual produknya. Pada waktu sholat, minimarket ini tutup sekitar 15 menit.
Awal Pembentukan
Baca Juga: Diterpa Isu Investasi Bodong, 212 Mart di Jakarta Beroperasi Seperti Biasa
Dari informasi yang dihimpun, 212 Mart berawal dari aksi 212 pada Desember 2016. GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) MUI menggagas pembentukan koperasi syariah 212. Hingga pada akhirnya pendaftaran massal secara resmi diluncurkan melalui saluran online pada 20 Januari 2017 di Sentul, Bogor.
Pada peresmian gerai ke-68, Direktur Eksekutif Koperasi Syariah 212, Ahmad Jumaini menyampaikan target untuk menambah jumlah hingga 120 gerai. Namun sayangnya, kini justru muncul kasus investasi bodong 212 Mart dan tengah ditangani Polresta Samarinda.
Berita Terkait
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
-
Jokowi: MTQ Nasional XXX Ajang Sempurnakan Akhlak Bangsa
-
BRI Liga 1: Borneo FC vs. Bali United, Siapakah yang Akan Raih Kemenangan?
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto