Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Minggu, 16 Mei 2021 | 10:15 WIB
Suasana pembersihan Pasar Segiri Samarinda. [Jeri Rahmadani/Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Upaya membersihkan Pasar Segiri dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Bau tak sedap kerap dihirup kala pengungjung ke Pasar Segiri, Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai hal tersebut mulai berkurang.

Dia menjelaskan, pembersihan rutin tahunan yang dilakukan Pemkot Samarinda pada Jumat 14 Mei 2021 dan Sabtu 15 Mei 2021 cukup berhasil membuka sumber masalah bau tak sedap di sana.

Pembersihan dilakukan dengan membongkar drainase kemudian mengeruk sampah yang menumpuk lama.

Pembersihan serta penyemprotan pasar ini melibatkan Damkar, pasukan hantu banyu Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Baca Juga: 297 Warga Binaan Rutan Samarinda Dapat Remisi

Wali Kota Samarinda Andi Harun tidak ketinggalan terjun ke lapangan untuk memantau pembersihan Pasar Segiri pada Lebaran kedua dan ketiga itu. Ia menyatakan, selama dibersihkan, bau tak sedap itu perlahan berkurang.

"Saat Ramadan sampai pasca Lebaran, volume sampah meningkat," sebutnya kepada awak media, Sabtu (15/5/2021) dilansir dari Presisi.co, media jaringan Suara.com.

Sebenarnya, sambung Andi Harun, pembersihan pasar berangkat dari keluhan pedagang yang memintanya agar drainase di Pasar Segiri dan pasar lainnya dibersihkan.

"Karena airnya tidak mengalir," paparnya.

Kini air sudah mengalir. Sampah drainase sudah diangkat. Harapan Andi Harun, masyarakat dapat menikmati pasar dengan bersih dan sehat.

Baca Juga: Salat Idulfitri di Samarinda, Kemenag: Warga Jangan Anggap Remeh Covid-19

"Apalagi sekarang masih pandemi. Semakin bersih pasar, semakin nyaman kita berdagang," imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas menjelaskan, pembersihan pasar ini berlaku pada pasar-pasar lainnya di Samarinda yang dilakukan bertahap.

"Seperti Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama, Pasar Loa Bahu, Pasar Kemuning, Pasar Merdeka dan pasar-pasar lainnya," ujar Marnabas.

Load More