SuaraKaltim.id - Misteri keringnya Waduk Telagasari yang kini masih menjadi misteri. Meski masih didalami terkait menghilangnya air di waduk tersebut, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV masih mencari alternatif untuk menangani kasus tersebut.
Salah satu alternatif yang ditawarkan yaknu membuat lapisan kedap air di bawah bangunan pelimpah atau melapisi genangan dengan lapisan kedap. Lapisan kedap yang dimaksud bisa menggunakan tanah liat atau dengan menggunakan geotekstil.
Meski begitu, keputusan penggunaan alternatif tersebut masih menunggu hasil investigasi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan.
"Hasil investigasi itu pasti kami diskusikan bersama untuk mengambil solusi. Dari alternatif tersebut biar DPU yang memutuskan," ujar Kepala BWS Kalimantan IV Harya Muldianto seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com, Senin (14/6/2021).
Baca Juga: Setengah Bulan Lagi, Investigasi Misteri Hilangnya Air di Waduk Telagasari Selesai
Dia mengemukakan, fenomena mengeringnya waduk merupakan hal yang biasa terjadi. Dinas PU tengah menginvestigasi dan melapor kepada BWS mengenai investigasi ini.
Berdasarkan dugaan awal, penyebab surutnya air disebut karena adanya rembesan di bawah waduk.
"Aliran air merembes lewat bawah membawa butiran-butiran tanah yang ada. Muncul kayak ada gelembung-gelembung, istilah teknisnya boiling. Kalau proses merembes di bawah itu namanya piping," katanya.
Meski begitu, dia mengemukakan, penanganan waduk diharapkan tetap murah namun efektif karena menyangkut anggaran.
"Kalau bisa lebih murah, kenapa harus cari yang mahal," katanya.
Baca Juga: Misteri Mengeringnya Waduk Telaga Sari Masih Diinvestigasi Dinas PU Balikpapan
Namun demikian, hingga beberapa waktu ke depan, Waduk Telagasari tidak menampung air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko yang lebih besar. Pun dengan pintu air waduk juga dibuka.
"Kalau ditahan, risiko akan lebih besar. Nanti semakin rembes dan terusan di bawah bisa runtuh. Lebih berbahaya," katanya.
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda