SuaraKaltim.id - Aksi yang dilakukan pendukung Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Makmur HAPK di depan Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya (DPD Golkar) setempat berakhir ricuh.
Massa pendukung Makmur HAPK yang menamakan diri Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau (APAMB) dipaksa dibubarkan kader Golkar.
Kericuhan tersebut bermula ketika massa mendatangi Sekretaris Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Kaltim Arif Rahman Hakim untuk melakukan audiensi. Namun hal tersebut tidak berlangsung lancar, karena massa meminta bertemu langsung dengan Ketua DPD Golkar Kaltim Rudy Mas'ud atau Sekretaris DPD Golkar Kaltim Husni Fahruddin.
Lantaran tidak bisa bertemu, Massa APAMB yang membawa tomat, kubis, dan telur ingin menutup aksi dengan menselebrasikan pemecahan telur ayam secara serentak di Gedung DPD Golkar Kaltim.
Namun hal tersebut berubah menjadi keributan yang tak bisa dihindarkan antara massa aksi dengan kader Golkar. Petugas kepolisian yang sedang berjaga pun langsung membubarkan massa menggunakan satu unit kendaraan water cannon.
Seorang massa dari APAMB Eka Prayitna Jogras Hutain mengalami luka di bagian pelipis mata kanan. Dia terkena pukulan saat terjadinya kericuhan.
"Saya melihat mereka (pihak partai) keluar melakukan pengerusakan atribut aksi dan pemukulan kepada teman-teman aksi," ujarnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.
Dia mengaku hanya menyampaikan aspirasi berdasarkan aturan yang dijamin undang-undang. Lantaran terjadi pemukulan terhadap dirinya, dia bersama massa dari APAMB melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Samarinda.
"Kami akan melaporkan ke Mapolresta Samarinda. Karena tidak demokratis. Saya berdarah dipukul. Ada bukti video yang disimpan kawan aksi," katanya.
Baca Juga: Mau Dicopot Dari Ketua DPRD, Makmur HAPK Konsultasi Hukum dengan Ketua Gerindra Kaltim
Meski begitu, dia menegaskan, bakal tetap melanjutkan aksi hingga surat PAW Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK ke tangan Hasanuddin Mas'ud dicabut DPP Partai Goklkar.
Sementara itu, Arif Rahman Hakim mengaku hanya diberikan amanah mewakili DPD Golkar Kaltim sebagai penanggung jawab.
"Saya sudah di awal berbicara dengan Polresta Samarinda. Atas tahap-tahap yang akan dilalui (terkait masalah pergantian Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK). Kami sudah tegaskan bahwa ini persoalan internal Partai Golkar," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan sudah memberikan waktu 10 menit kepada massa untuk menyampaikan aspirasi dan membuka ruang diskusi. Namun diakuinya, kondisi yang terjadi kemudian di luar kendalinya.
"Saya betul-betul tidak mampu mengendalikan situasi di luar," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
IKN Butuh SDM Unggul, Pemkab PPU Komitmen Sejahterakan Guru
-
2.274 Siswa di Kutim Nikmati Makanan Gratis Perdana dari Program MBG
-
Dinkes Kaltim Janji Tindak Tegas Jika Ada Makanan Tidak Layak di Program MBG
-
Diskon Iuran BPJS untuk Ojol dan Pekerja Informal, Cukup Bayar Separuh
-
Pekerja Peserta BPJS Kini Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Lebih Ringan