SuaraKaltim.id - Kontroversi yang menyebut Covid-19 tidak ada oleh seorang dokter bernama Lois Owien mendadak muncul dan menimbulkan kegaduhan publik di tengah tajamnya peningkatan kasus dari Virus Corona tersebut.
Kekinian, publik pun dibuat penasaran oleh sosok dokter Lois Owien yang mengaku jika Covid-19 disebabkan interaksi antarobat atau keracunan obat. Lalu siapa sebenarnya dokter Lois sebenarnya?
Dari hasil penelusuran sementara di media sosial (medsos) diketahui jika Dokter Lois merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK UKI) tahun 2004. Dia kemudian melanjutkan pendidikan anti aging hormone medicine di Malaysia.
Selebihnya, dari beberapa fakta yang didapat dari dokter Tirta yang dibeberkan melalui media sosial, terungkap jika dokter Lois yang bernama lengkap Lois Owien ini diketahui tidak berstatus dokter. Surat Tanda Registrasi (STR) diketahui sudah tidak aktif sejak 2017.
Baca Juga: Pedas! Eko Kuntadhi Minta dr Lois Owien Dimasukkan Rumah Sakit Jiwa
Selain itu, dokter tersebut tidak lagi terdaftar PB IDI atau Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Dokter Lois sebenarnya sudah lama berkicau di Twitter dan media sosial lain seperti instagram. Namun tidak direspons oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dokter-dokter lain yang masih aktif sebab dikira fake account saja.
Pihak IDI sendiri juga tidak mengetahui informasi alamat, lokasi tempat tinggal atau domisili sebenarnya sekaligus juga tidak pernah praktik dan tidak menangani pasien Covid-19.
Dia juga tidak ada dalam daftar relawan pandemi. Oleh karena itu, IDI tidak begitu berfokus pada dokter Lois namun fokus menangani masalah Covid-19.
Namun karena kemudian menjadi viral melalui Youtube, maka pernyataan kontroversial dokter Lois menjadi sebuah perhatian khusus.
Baca Juga: Bongkar Siapa Sebenarnya Lois Owien! Tak Percaya Covid-19 Hingga Domisili Misterius
PB IDI dan Majelis Kode Etika Kedokteran (MKEK) akhirnya mengundang dokter perempuan tersebut untuk hadir ke Kantor PB IDI pusat guna mengklarifikasi pernyataannya secara ilmiah.
Pernyataan kontroversial dr Lois lainnya ialah yakin bahwa penyebab kematian korban bukan karena corona melainkan interaksi antar obat atau keracunan obat. Hal itu masih belum dijelaskan secara terperincinya.
Selain itu, dia juga menyebut hal yang menyebabkan ribuan orang datang ke rumah sakit diduga karena stress dan penurunan imunitas.
Sementara itu, dokter Tirta Mandira Hudhi kerap menjadi narasumber dalam berbagai kesempatan untuk membicarakan masalah covid-19 dan isu kedokteran lainnya.
Sehubungan dengan dokter Lois, ternyata mereka pernah saling kontak berdasarkan pengakuan Dr. Tirta dalam telewicara dengan Hotman Paris dan Melaney Ricardo.
Dokter Tirta pernah mengajak bertemu dan membicarakan persoalan corona secara serius dan ilmiah, namun dokter Lois berhalangan.
Berita Terkait
-
Dokter Lois Owien Meninggal Dunia Karena Kanker, Ini 5 Makanan yang Dapat Memicunya
-
Dokter Lois Owien Meninggal, Kenali Lagi Gejala Kanker Serviks Sejak Dini
-
Siapa Dokter Lois Owien? Dokter yang Tak Percaya Covid-19 Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Meninggal Dunia, Ini Profil Dokter Lois Owien yang Sempat Tak Percaya Covid-19
-
Dokter Lois Owien Dikabarkan Meninggal Dunia karena Sakit di Kaltara
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim