SuaraKaltim.id - Warga Kota Balikpapan disebut sudah mulai jenuh dengan berita Covid-19. Asumsi yang beredar di masyarakat, pemberitaan mengenai Covid-19 hanya membuat ketakutan yang berlebihan.
Bahkan sikap tersebut kemudian direalisasikan oleh asosiasi media sosial dan online Indonesia (AMSINDO) Kaltim yang tidak menyajikan pemberitaan negatif soal Covid-19.
Menyikapi adanya hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty mengemukakan tidak semua masyarakat Balikpapan jenuh dengan berita Covid-19.
“Tidak semua masyarakat merespons negatif. Ada yang bisa merespons positif juga,” katanya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pecah Rekor Baru, Kasus Harian Covid-19 Kaltim 1.724 Kasus, Total Keseluruhan 93.383 Kasus
Dia mengemukakan, pemberitaan ini bertujuan untuk menunjukan transparansi kinerja Satgas Covid-19 Balikpapan dalam menyampaikan informasi terbuka kepada publik.
Selain itu, masyarakat bisa terus waspada dan tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan.
Dia mengemukakan, Warga Balikpapan berasal dari berbagai daerah sehingga wajar jika respons yang diberikan berbeda-beda.
Namun menurutnya, informasi-informasi ini tetap wajib dibagikan oleh Satgas Covid-19 Balikpapan.
Karena itu, dia secara terbuka menerima kritik dan saran dari masyarakat mengenai pemberitaan Covid-19.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Kaltim, 49 Warga Meninggal, Tertinggi di Balikpapan
“Ini baik juga respons masyarakat sebagai evaluasi bagi Satgas Covid-19 Balikpapan bagaimana cara kita mengemas pemberitaan itu agar bisa baik diterima oleh semua pihak. Permintaan itu juga baik disampaikan secara resmi kepada pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak tak menampik hal tersebut. Namun dia menegaskan, warga harus tahu perkembangan Covid-19.
“Tapi masyarakat perlu tahu juga mengenai pemberitaan ini, biar tahu dampak Covid-19 ini besar,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Media Sosial dan Online Indonesia (DPW Amsindo) Kaltim sepakat memilih hanya menginformasikan kesembuhan pasien Covid-19 saja. Kesepakatan itu pun didesain sedemikian rupa dan disebar di media sosial.
Warga Kaltim sendiri banyak yang mendukung, akan tetapi ada juga yang menolak dan beranggapan bahwa jika kematian tidak diberitakan, maka masyarakat akan semakin abai.
Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPW Amsindo Kaltim Andre Afrizal mengatakan, pihaknya menyepakati soal pemberitaan hanya khusus kesembuhan pasien Covid-19 saja, setelah mempertimbangkan banyaknya permintaan dari warga.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Klaim Mudah! Panduan + 10 Link DANA Kaget Langsung Cair
-
5 Desain Kamar Mandi Anak Paling Ceria dan Aman, Bikin Si Kecil Betah Berlama-lama!
-
Amplop Digital Datang, Buruan Klaim DANA Kaget Sebelum Menyesal
-
Klaim Sekarang! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Menanti
-
5 Model Garasi Rumah Minimalis Modern, Stylish dan Efisien!