Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 24 Juli 2021 | 19:07 WIB
Karyawan PT Murni Gas Raya bidang logistik Hendry (kiri) saat melayani warga yang ingin mengisi ulang oksigen ukuran tabung 3 kubik (1m3). [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Ketersediaan oksigen di beberapa wilayah terpantau menipis, begitupun di Samarinda. Warga bahkan rela mengantre, demi mendapatkan oksigen, meski lokasi pengisiannya terbilang jauh dari rumah.

Salah seorang warga Jalan Lambung Mangkurat ini misalnya. Erwin, mengaku tengah mencari oksigen untuk kebutuhan isolasi mandiri (isoman) kerabatnya, yang terinfeksi Covid-19.

Ia menemukan perusahaan penyedia isi ulang oksigen PT Murni Gas Raya di Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, yang tak jauh dari Terminal Bus Sungai Kunjang, Samarinda.

Erwin rela mengantre dua jam untuk mendapatkan isi ulang oksigen ukuran tabung 3 kubik (1m3).

Baca Juga: Blibli dan Mitra Donasi Tabung Oksigen Untuk Fasilitas Kesehatan

"Saya datang sekira pukul 12.00 Wita. Sudah keliling tadi tapi tidak dapat. Kata petugasnya pukul 14.00 Wita baru beroperasi lagi. Sebelumnya saya biasanya tukar di RSUD AWS," ungkap Erwin, yang dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (24/07/2021).

Hal senada juga dilakukan Irwan. Warga Sungai Dama ini rela menuju PT Murni Gas Raya, lantaran langkanya oksigen di tempat-tempat yang biasa ia kunjungi. Irwan mengaku sempat panik mempertanyakan stok oksigen di PT Murni Gas Raya.

"Untuk keluarga yang isoman, tadi cari kosong juga," ungkap Irwan.

Sebelumnya, karyawan PT Murni Gas Raya bidang logistik, Hendry menjelaskan stok oksigen di perusahaannya dipastikan cukup.

"Yang langka itu tabung dan alatnya. Misalnya regulator," bebernya.

Baca Juga: Catat Alamatnya!! Perusahaan Pengisian Tabung Oksigen Murah di Samarinda

Semenjak kasus Covid-19 di Samarinda meningkat, Hendry memprioritaskan penjualan oksigen kepada pasien isoman dan rumah sakit.

"Kami tidak naikkan harga," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Humas maupun Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) belum dapat dikonfirmasi perihal situasi ketersediaan oksigen di sana.

Load More