Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 12 Agustus 2021 | 08:41 WIB
Ilustrasi GoPay, salah satu dompet digital yang rutin digunakan masyarakat untuk belanja online. (YouTube/ GoPay Indonesia)

SuaraKaltim.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meminta platform-platform e-wallet atau dompet digital beri prioritas khusus bagi mereka yang sudah divaksin.

Prioritas yang dimaksud adalah mereka yang sudah vaksin bisa mendapat bonus upgrade e-walletnya dan diskon lainnya.

"Jadi siapapun yang sudah divaksin bisa mendapat akses prioritas untuk upgrade e-wallet dan diskon khusus, cashback atau jika diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa ia telah divaksin ke platform e-wallet tersebut," ujar Wamendag dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).

Jerry mencontohkan misalnya aplikasi Gopay, Shopee-pay, Ovo dan lain-lain punya semacam program khusus.

Baca Juga: Vaksin Mampu Cegah Risiko Keparahan Bahkan Kematian Akibat Covid-19

Program ini dirancang agar pelanggannya yang sudah divaksin bisa mendapatkan prioritas atau diskon khusus yang berbeda daripada mereka yang belum divaksin.

Caranya pelanggan yang sudah vaksin dua kali bisa tunjukkan bukti vaksinnya dan kemudian dia bisa mengakses program-program upgrade dan prioritas tersebut secara berkelanjutan.

Prosesnya, cuma sekali di awal, tanpa harus mendaftar ulang lagi di masing-masing program upgrade dan diskon.

"Jadi pelanggan Cuma harus masukkan bukti vaksin di awal saja. Setelah itu ia bebas mengakses dan mendapat diskon-diskon khusus yang diselenggarakan oleh platform yang ia ikuti. Itu buat pelanggan yang sudah vaksin dua kali. Kalau yang sekali tentu akan dapat diskon lebih kecil," tutur Jerry.

Menurut Wamendag, program prioritas ini akan memberikan keuntungan ganda. Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksin sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Naik DAMRI Harus Punya Kartu Vaksin hingga Bawa STRP

Masyarakat jadi terpacu untuk mengikuti program vaksin. Kedua, ini juga akan memberikan insentif dalam berbelanja sehingga roda perekonomian juga akan makin berputar.

Porsi belanja online masyarakat memang meningkat pesat semasa pandemi. Banyak platform online mencatat peningkatan transaksi 100 persen sampai 200 persen.

Saat ini sebagian besar mereka yang berbelanja online adalah kelompok millennial dan generasi Z. Namun demikian, diprediksi tren ini akan makin kuat di kalangan Generasi X dan bahkan Baby Boomer.

"Arahnya memang ke situ karena berlanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah," pungkasnya mengakhiri.

Load More