Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 17:56 WIB
Amye Un perempuan asal NTT jadi Calon Wali Kota Darwin lewat jalur independen [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Setelah menikah dengan pria Australia, warga negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memilih pindah kewarganegaraan. Mengikuti suaminya, kini Amye Un resmi jadi warga negara Aussy.

Disadur dari Suara.com, perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu mengaku, sudah menjadi warga negara Australia sejak 1998 silam.

Namun siapa sangka, perempuan berusia 60 tahun itu kini memantapkan diri untuk menjadi Calon Wali Kota Darwin melalui jalur independen.

Dia resmi maju dalam pencalonan Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia. Dia pun mengaku, siap memenangkan pemilihan di kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

Baca Juga: NTT Alami Hari Tanpa Hujan Sangat Panjang

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," katanya.

Menurutnya, dia maju sebagai Calon Wali Kota Darwin setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Khususnya, kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat banyak dukungan dari arus bawah, dia menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu, sangat menjunjung tinggi demokrasi. Dia memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," jelasnya.

Menurutnya, selama ini banyak aspirasi masyarakat yang tidak pernah ditanggapi pemerintah. Sehingga melalui jalur independen, dia akan siap memperjuangkan.

Baca Juga: WNI Gorok Leher Majikan di Taiwan, Video Aksinya Sempat Viral di Medsos

Dengan moto "Is giving her promise to care", Amye yang membuka usaha kuliner di Darwin, sudah tahu persis sejumlah persoalan besar yang selama ini tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah saat ini.

Di antaranya, kata Amye, pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam dan kriminal yang meresahkan warga.

Kriminalitas yang dominan terjadi di wilayah itu, juga memperihatinkan. Seperti pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Kondisi itu membuat warga menjadi resah.

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini," timpalnya.

Kemudian, khusus warga kulit hitam, selama ini hanya tinggal di emperan toko dan di bawah pohon karena tidak memiliki rumah. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk membebaskan mereka dari belenggu tersebut.

Terkait dirinya maju sebagai calon wali kota, dia menyebut sudah dihubungi oleh pihak Konsulat RI di Darwin.

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah Indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkapnya.

Dirinya pun merasa bangga, karena sebagai orang Indonesia yang berasal dari pedalaman NTT bisa tampil dalam kontestasi politik di Negeri Kanguru, yang akan digelar pada 28 Agustus 2021 mendatang.

Load More