Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 18:21 WIB
Wali Kota Samarinda Andi Harun. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Akun Facebook bodong Wali Kota Samarinda Andi Harun dibuat oleh orang tak dikenal. Lucunya, si pemilik akun bodong menggunakan motif meminta uang pulsa dan mengiklankan sesuatu.

Andi Harun pun membuat klarifikasi. Ia mengatakan itu bukan dirinya, dan mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya jika ada pesan Facebook Messenger mengatasnamakan dirinya.

"Saya tidak pernah menggunakan fasilitas inbox dan segala macamnya. Komunikasi saya di Facebook hanya melalui komentar langsung," jelasnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (13/8/2021).

Ia sudah meminta polisi untuk menelusuri kasus ini. Ia menyebut, akun duplikat itu terdeteksi sekitar dua hari lalu. Bahkan, sudah ada seorang korban yang melapor kepadanya mengenai permintaan uang pulsa.

Baca Juga: PPKM Level 4 Samarinda Diperpanjang, Pemkot Akan Data Warga Isoman Secara Digital

"Untungnya banyak yang tidak merespons. Masyarakat sekarang sudah pintar membedakan mana yang asli dan unsur penipuan. Masa wali kota minta bantuan pulsa," sindirnya.

Ia meminta masyarakat, ketika mendapati pesan, baik melalui Facebook, Whatsapp, dan media sosial lainnya yang mengatasnamakan dirinya untuk segera melaporkan ke pihak berwajib. Supaya bisa segera diproses hukum.

"Tapi itu biasa saja. Karena bukan hanya saya yang mengalami demikian," imbuhnya.

Tak hanya Andi Harun, sebelumnya akun Facebook Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi pernah mengalami kejadian serupa. Akun duplikat tersebut menggunakan foto profil wakil gubernur Kaltim, yang sedang menggunakan pakaian batik lengan panjang merah, dengan latar bersama Gubernur Kaltim Isran Noor ketika pelantikan.

Dilansir dari laman Diskominfo Kaltim, faktanya akun Hadi Mulyadi tersebut adalah akun palsu. Hal itu diklarifikasi langsung oleh Hadi Mulyadi.

Baca Juga: Samarinda Siap Lepas Dari PPKM Level 4, Andi Harun: Kita Sudah Penuhi Indikator

"Itu akun palsu (duplikat) yang menggunakan nama dan foto saya," kata Hadi Mulyadi.

Load More