SuaraKaltim.id - Nasi merupakan makanan pokok beberapa negara di Asia. Apalagi Indonesia. Sejak lama nasi menjadi makanan utama bagi masyarakat Bumi Pertiwi.
Asupan ini menjadi makanan pokok pembangkit energi. Mengingat karbohidrat merupakan kandungan utama yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dalam nasi.
Tapi ketika habis memakannya, ada beberapa orang yang mengalami kantuk atau lelah usai mengkonsumsinya.
Disadur dari Suara.com, ahli gizi Pooja Makhija menjelaskan, bagaimana proses pencernaan tubuh bekerja dalam hal asimilasi karbohidrat. Hal ini yang memunculkan reaksi dalam tubuh, termasuk kantuk usai makan nasi.
Baca Juga: Penasaran Perbedaan Porsi Nasi Padang, Pria Ini Nekat Makan sambil Bawa Timbangan
"Karbohidrat apapun akan memiliki efek yang sama. Karena karbohidrat diubah menjadi glukosa dan glukosa membutuhkan insulin," katanya, Rabu (25/8/2021).
"Sekarang ketika lonjakan insulin meningkat, maka akan mendorong asam lemak esensial triptofan, yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat yang merupakan hormon penenang yang menyebabkan kantuk," imbuhnya.
Keadaan mengantuk usai makan nasi, merupakan respons yang sangat normal. Di mana tubuh difokuskan untuk bekerja dalam konteks pencernaan saja.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar orang-orang mengisi porsi makannnya dengan berbagai kandungan yang berbeda.
"Piring Anda harus mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, 25 persen karbohidrat karena protein juga berkontribusi terhadap triptofan," tuturnya.
Baca Juga: Viral Yellow Claw Pamer Makan ala Warteg, Pas Dizoom Publik Malah Salfok ke Hal Ini
Sayuran yang kaya serat seperti bayam, brokoli, dan lain sebagainya, bisa membantu agar tak cepat kantuk. Protein baik hewani maupun nabati juga perlu disajikan di piring Anda agar pola makan tetap seimbang.
Berita Terkait
-
Indonesia Banget! Ini Menu Istimewa yang Disuguhkan Raffi Ahmad untuk Nathan Tjoe-A-On di Andara
-
Mencicipi Belasan Jenis Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo: Surga Pecinta Kuliner Minang
-
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
-
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
-
Anak Usaha Emiten HOKI Makin Gencar Jualan Beras Sehat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS