SuaraKaltim.id - Beredar video salah satu pengurus pondok pesatren menghancurkan ratusan handphone yang diduga milik para penghuni pesantren.
Video berdurasi 30 detik itu diunggah @lambeturah_official. Beberapa orang nampak memukul hancur telepon genggam menggunakan palu, kemudian di bakar.
Belum diketahui keberadaan pondok pesantren tersebut, hanya saja keterangan tulis yang diberikan @lambeturah_official menuai komentar warganet.
"Konsek kuwensi..," dikutip, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Cewek Minta Putus Sama Pacar, Cowok Auto Kirim Duit Rp 16 Juta, Warganet: Peletnya Elit
Menurut warganet, ratusan telepon genggam tersebut lebih baik tidak dihancurkan. Dan digunakan untuk keperlua lain, atau bahkan diberikan kepada yang memang membutuhkan.
Hingga berita ini ditulis, video itu sudah ditonton sebanyak 225.031 kali dengan disukai sebanyak 9.534 kali.
Komentar Warganet
Warganet yang merasa sayang dengan perusakan tersebut berbondong-bondong mengomentari postingan itu.
"Harusnya dijual hsl nya bisa ntk disedekahke.," katanya.
Baca Juga: Pondok Pesantren dan Yayasan Rawan Jadi Korban Oknum Penyalur Bansos, MUI Ingatkan Ini
"1 HP anggap saja harga 1jt Mending di sita, jual, buat bersedekah untuk yg kurang mampu... Lebih solutip dan Fa'eda," ungkapnya.
"ah ini yg ngerekam gak di getok juga? atau abis ngerekam juga ikut di getok?," tanya yang lain.
"PANTES PERADABAN ISLAM TERTINGGAL," sindir warganet.
"Dijual lagi trus uangnya disumbangin ke yg lebih membutuhkan atu masukin kotak amal masjid malah bermanfaat dari pada digituin," tandas yang lainnya.
"Serius gak respect banget... Susah ya buat di simpen dl, atau d kembalikan pd ortunya atau jual deh tuh hp trus pake deh tuh duitnya buat modal bertani atau berternak... Konsekuensi sih konsekuensi tapi gak dengan cara membuat barang jd mubazir juga kali...," pungkas yang lain.
Berita Terkait
-
BRI Insurance Komitmen Tingkatkan Inklusi Asuransi Syariah, Sasar Pesantren
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
From Pesantren with Laugh: Tawa dan Persahabatan dalam Kehidupan Pesantren
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Membangun Fondasi Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Wakaf dan Sinergi Lintas Sektor
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye