SuaraKaltim.id - Beberapa waktu terakhir kasus perceraian di Samarinda marak terjadi. Bahkan peningkatan kasus tersebut di tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Samarinda, tercatat ada 1.542 janda dan duda baru akibat retaknya rumah tangga. hingga diputuskan bercerai.
Dugaan perceraian ini terjadi karena himpitan ekonomi serta hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga.
Permasalahan itu mendapatkan tanggapan dari Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. Dia mengatakan, tingginya perceraian itu termasuk pasangan di bawah umur yang diharuskan menikah melalui dispensasi.
Baca Juga: Dicari, Pompa Portabel dan Pintu Air Untuk Tangani Banjir di Kota Peradaban
“Kami juga dapat data dari Kementerian Agama Samarinda, faktor perceraian juga banyak berasal dari anak-anak,” katanya, dilansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Selain itu, katanya, faktor perceraian juga akibat dari pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pemutusan hubunga kerja. Hingga lapangan kerja menyempit, dan akhirnya perceraian pun terjadi.
“Kami melihat bahwa masalah perceraian sangat kompleks, termasuk masalah sosial juga,” ujar dia.
Dia menyebut, Pemkot Samarinda saat ini belum mampu menyediakan lapangan kerja. Hingga menyelesaikan permasalahan perceraian.
“Lapangan pekerjaan baru saat Covid-19 ini memang sulit didapatkan, pemerintah juga tidak memiliki solusi,” kritiknya.
Baca Juga: Imbas Banjir di Samarinda, Yayasan Ini Kehilangan 20 Sak Karung Beras Untuk Persediaan
Politisi dari Partai Demokrat ini meminta instansi terkait di Samarinda terus melakukan upaya sosialisasi, hingga edukasi kepada pasangan baru menikah, dan orang tua agar meminimalisir angka perceraian.
“Kami menyayangkan kasus perceraian ini terus meningkat, pemerintah terus memberikan edukasi kepada mereka,” tambahnya.
Peran orang tua dari pasangan suami istri berperan untuk memberikan nasehat dan arahan kepada menantunya.
“Dalam rumah tangga itu, sangat dibutuhkan menjalin komunikasi pasangan, maupun orang tua. Hal itu sangat menekan angka perceraian,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Drama Perceraian Venna Melinda-Ferry Irawan: Salah Alamat, Gugatan Kedua Gugur!
-
Repotnya Baim Wong Mengasuh Anak Tanpa Paula Verhoeven, Netizen: Biar Rasain
-
Pilu! Siram Pria Tukang Ngitip Pakai Air Keras Berakhir Dibui, Tangis Novi Pecah saat Dibesuk 2 Anaknya
-
Permintaan Tes DNA Mengguncang Rumah Tangga, Suami Ini Tak Percaya Anaknya Sendiri Karena Warna Kulit
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari