SuaraKaltim.id - Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal, di Tanah Air menerapkan scan barcode kepada pengunjung sebagai syarat jika mereka ingin masuk ke dalam mal. Tak terkecuali di Kaltim, khususnya di Samarinda nanti.
Salah satunya di Bigmall Samarinda. Mal terbesar di Kota Tepian ini nantinya akan menerapkan peraturan tersebut. Namun dengan persyaratan, 75 persen warga Samarinda sudah menerima vaksinasi.
“Bigmall siap menerapkan aturan tersebut dan mengikuti instruksi dari pemerintah, asal semua semua masyarakat sudah mendapatkan vaksin,” ucap Rio Dharmawan, Building Manager Bigmall Samarinda, Senin (6/9/2021).
Ia mengatakan, pihaknya sudah memiliki alat scan barcode tersebut. Ketika pengunjung akan masuk mal, nantinya mereka harus melakukan scan barcode dari aplikasi PeduliLindungi yang ada di depan pintu masuk mal.
Lebih lanjut, pemasangan alat tersebut akan dilakukan di setiap pintu masuk. Tujuannya, untuk mempermudah masyarakat ketika berkunjung. Masyarakat nantinya hanya melakukan scanning dari kartu vaksin atau sertifikat vaksin yang mereka peroleh ketika sudah melakukan vaksinasi.
“Untuk teknis nantinya, semua pintu akan diterapkan QR Code. Tetapi kami masih menunggu dan belum menerapkan karena masih menunggu dari instruksi pemerintah. Karena program vaksin sendiri, banyak dari masyarakat yang belum dapat. Kita berharap, program ini dapat menyeluruh dan merata ke seluruh masyarakat Samarinda,” jelasnya.
Dalam mendukung program vaksinasi di Samarinda, Bigmal juga bekerjasama dengan Pemkot Samarinda dalam hal ini ialah Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, serta beberapa instansi terkait untuk mengadakan vaksin kepada masyarakat umum.
Pihak pengelola mal tersebut sudah melaksanakan vaksinasi pertama pada 3-4 Juli 2021 lalu. Kemudian, vaksinasi tahap kedua yang baru saja selesai diadakan 4 September ini.
“Alhamdulillah pada vaksin tahap kedua kita dapat melaksanakannya, dan dosisnya sama sebanyak 6.000 jenis Sinovac,” ujarnya.
Baca Juga: Dicari, Pompa Portabel dan Pintu Air Untuk Tangani Banjir di Kota Peradaban
Dirinya mengungkapkan, antusiasme masyarakat Samarinda untuk vaksin sangat tinggi. Terbukti dengan kegiatan yang mereka adakan tersebut.
Ia mengaku, banyak masyarakat yang bertanya kapan Bigmall kembali mengadakan vaksin tahap kedua usai vaksinasi pertama dilakukan Juli lalu. Pasalnya, jarak waktu dari vaksin pertama kedua tidak boleh lebih dari tiga bulan.
“Karena ada jarak dari tahap pertama itu maksimal tiga bulan. Kita juga selalu berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda dan Dinkes Samarinda, untuk vaksin kedua ini. Alhamdulillah sebelum tenggat waktu kita dapat melaksanakannya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei