SuaraKaltim.id - Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam ikut angkat bicara atas aksi Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerdayak yang menahan puluhan truk angkutan minyak sawit mentah atau CPO. Ia mengatakan, aksi itu merupakan antiklimaks dari kekesalan masyarakat terhadap perusahaan pengolahan minyak sawit.
Pasalnya, masyarakat hanya menikmati jalanan rusak akibat dilalui mobil isotank CPO. Sedangkan, pekerja lokal minim diberdayakan.
"Ini dari keresahan masyarakat yang memuncak," ungkapnya disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (25/10/2021) pagi.
Politisi Partai Golkar itu menilai, aktivitas angkutan perusahaan rutin berlalu lalang di jalanan. Akibatnya, jalanan yang semula mulus rusak karena mobil-mobil bertonase besar.
Baca Juga: Jalan Poros Samarinda-Bontang Banyak Makan Korban, Warganet Sindir Pemerintah Pusat
Tuntutan ormas agar warga dipekerjakan di perusahaan, rupanya tak digubris mereka.
"Saya kira ini puncak dari semua kekesalan mereka (masyarakat)," bebernya.
Menurutnya, aksi penahanan yang dilakukan ormas merupakan suatu pelajaran kepada perusahaan untuk lebih peka terhadap lingkungan di sekitar.
Seharusnya, perusahaan bisa menunjukkan rasa kepedulian terhadap warga sekitar.
"Saya kira ini pelajaran buat perusahaan untuk lebih memiliki sense of crisis pada lingkungan sekitar," terangnya.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp 22 Miliar untuk Pendidikan Anak-anak Bontang
Dikonfirmasi terpisah, Asisten manager External Relations, PT Energi Unggul Persada (EUP) Bontang, Jayadi mengakui bahwa memang ada permintaan mengenai pemberdayaan pekerja lokal, tapi usulan belum mendapat respon dari pusat.
"Sebelumnya memang mereka ada permintaan, sampai saat ini kan belum mendapat jawaban kita dari Jakarta," ujarnya.
Namun, katanya, dengan cara menahan truk yang yang beroperasi seperti itu tak elok. Ia menyarankan agar ormas berunding bukan menahan unit perusahaan.
Ia menjelaskan, ormas telah mengusulkan proposal dan ingin masuk sebagai sekuriti. Namun, kata Jayadi itu bukan persoalan mudah.
"Mereka ada masukkan proposal cuma kan keputusannya di kantor pusat kami," jelasnya.
Artinya, pihak PT EUP telah merespon baik usulan itu, bahkan pertemuan selalu difasilitasi.
Berita Terkait
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
DPR Usul Komdigi Gandeng Ormas-Pemuda buat Lawan Judi Online dan Pinjol Ilegal
-
Sebelum Ditangkap, Thomas Lembong Berniat Bakal Gabung Ormas yang Dibuat Anies
-
Viral Ormas Sweeping Warung Padang, Benarkah Hanya Boleh Dimiliki Orang Minang?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS