SuaraKaltim.id - Pernyataan kontroversial diberikan Abdul Gafur Mas'ud kepada pegawai PNS dan honor. Bupati Penajam Paser Utara (PPU) itu mengatakan, untuk mereka para pegawai PNS dan honorer yang suka mengunggah postingan mengeluh soal masalah insentif, lebih baik pindah atau cari pekerjaan lain.
Unggahan itu ia posting, 22 jam lalu, dari waktu artikel ini ditulis di akun instagram pribadinya yakni @abdulgafurmasud. Tak hanya meminta pegawai PNS dan honor untuk berhenti, dirinya juga mengatakan bahwa kepentingan masyarakat merupakan hal utama yang harus dinomor satukan.
"BAGI PARA PNS DAN HONOR YANG SUKA POSTING MENGELUH MASALAH INSENTIF ATAU HONOR YANG SUKA NGELUH, SAYA MOHON MAAF MUNGKIN KALIAN CARI PEKERJAAN LAIN SAJA. KARNA KITA INI HARUS MENGUTAMAKAN MASYARAKAT KETIMBANG KEPENTINGA PRIBADI," katanya, dikutip dari instagram story, Rabu (27/10/2021).
Tak berhenti di situ, dirinya menyatakan bahwa unggahan tersebut merupakan surat terbuka darinya. Yang ditujukan kepada para pegawai di pemerintahan PPU.
Baca Juga: Rahmad Mas'ud Jadi Walkot Balikpapan, Bupati PPU Ingatkan Akses Jembatan Pulau Balang
"SURAT TERBUKA AGM UNTUK PARA PEGAWAI PEMERINTAH PPU," lugasnya.
Unggahan Bupati 33 tahun itu pun ditanggapi pengikutnya. Akun @frb.aszary_ memberikan komentar pedasnya kepada kepala daerah termuda itu.
Ia menanyakan masyarakat mana yang dimaksud AGM--singkatan dari nama Abdul Gafur Mas'ud--dalam instagram storynya. Akun itu juga mengeluarkan unek-uneknya yang mengatakan bahwa para pegawai PNS dan honor juga memiliki keluarga yang harus dinafkahi.
"masyarakat yang mana? Dikira teman-teman honor tidak punya anak istri? Temen-teman pelajar mahasiswa berprestasi juga gak pernah dapat apresiasi lebih dari disdikpora PPU apa lagi sampai bupati. Banjir dimana-mana. Jalan banyak yg gelap dan rusak. (Harga) Listrik dan air naik," cecarnya.
Bukan hanya @frb.aszary_ yang membalas unggahan AGM. Ada @iqbalalqadry yang juga ikut merespons surat terbuka tersebut.
Baca Juga: Bupati PPU AGM Usulkan DAK untuk Pembangunan IKN Agar Cepat Terealisasi
Berbeda dari respons sebelumnya, akun tersebut justru sependapat dengan AGM. Ia bahkan mengatakan, kini jabatan dan meja kerja bukanlah patokan untuk mencari rejeki.
"Teguran keras untuk diri pribadi yang suka mengeluh (walau sya bukan honorer di PPU) tapi saya melihat perkembangan dan sudut pandang bagaimana cara untuk mendapatkan penghasilan. Jabatan dan meja kerja bukan hal yang harus dibanggakan sekarang melainkan skill pribadi yang harus terus dikembangkan. Bravo Pak @abdulgafurmasud," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
10 Ribu PNS di Kementerian Kesehatan AS Kena PHK
-
Ini Tanggal Masuk Kerja PNS setelah Lebaran 2025, Dapat Libur Tambahan?
-
1,79 Juta Orang Kena PHK di Amerika Serikat
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim