Upaya gencar pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara masif berdampak sangat positif terhadap perekonomian nasional.
“Agustus 2021 ekspor bahkan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah ekspor sejak kita merdeka. Ini bukan karena Menteri Perdagangan, tapi karena harga komoditas dasar sudah naik berlipat ganda,” katanya.
Karena itu, kondisi positif ini sambung Lutfi, harus bisa terus dijaga dengan kebijakan-kebijakan yang baik.
Lutfi menjelaskan, semangat pemulihan ekonomi juga terlihat dari perbandingan pertumbuhan ekspor dan impor. Impor tumbuh 30 persen, sedangkan ekspor tumbuh 37 persen. Bahkan lebih dari 40 persen.
“Selain karena harga komoditas dasar yang naik, pandemi juga telah menciptakan perang dagang, sehingga menyebabkan order barang Indonesia tumbuh luar biasa. Ini harus kita syukuri,” bebernya.
Padahal katanya, kerja Kemendag sangat tidak mudah. Sebab ketika harga barang naik, selalu Mendag yang disalahkan. Sebaliknya ketika harga turun, pun Menteri Perdagangan yang disoal.
“Sangat penting bagi kita untuk menjaga kualitas dan hak-hak konsumen. Maka itulah kita perlu bantuan polisi dan lainnya untuk pengawasan, serta akademisi untuk membantu mengedukasi masyarakat,” jelasnya.
Mengapa demikian, agar pemerintah bisa memastikan konsumen mendapatkan haknya dengan kualitas yang baik dan benar.
Diungkapkannya juga pada tahun 2020 konsumsi Indonesia mencapai 58,55 persen Kemudian pada kwartal kedua tahun 2021, pertumbuhan konsumsi sudah mencapai 59 persen.
“Konsumsi kita sempat terpukul pada gelombang kedua Covid-19, dan sekarang sudah naik di angka 95 persen,” tandasnya lagi.
Baca Juga: Target Herd Immunity Belum Tercapai, Gubernur Kaltim Ogah Izinkan PTM untuk SMA dan SMK
Hal ini menandakan bahwa konsumen sudah memiliki daya beli yang baik dan mereka percaya perekonomian Indonesia akan kembali pulih dan konsumen bisa mengonsumsi barang-barang dengan kualitas yang baik.
Perlindungan konsumen menjadi tanggung jawab bersama. Menurutnya, Kemendag juga memerlukan dukungan para kepala daerah, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Dengan tingkat konsumsi yang baik maka kepercayaan produk lokal akan semakin baik. Berikutnya, pertumbuhan ekonomi juga akan lebih baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Anggaran Rp 2,7 Triliun Jadi Momentum Percepatan Sertifikasi Guru Madrasah
-
DPR Dukung Langkah Purbaya Berantas Mafia Impor Tekstil Ilegal
-
Viktor Laiskodat Dukung Rencana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Pemda Diminta Aktif Cek Suplai dan Distribusi untuk Antisipasi Inflasi
-
Suara dari Jalanan: Aktivis 98 Sebut Perpres Ojol Jawaban Aspirasi Pengemudi