SuaraKaltim.id - Hasil mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Bontang masih menyisakan pekerjaan rumah. Dua dinas strategis yaitu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan tak memiliki pimpinan dinas.
Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam mempertanyakan terkait dua OPD belum memiliki pimpinan definitif. Pasalnya, dua OPD tersebut punya peran sentral dalam pembangunan fisik untuk masyarakat Kota Bontang.
"Kita pertanyakan itu jangan sampai blunder, karena dua OPD itu akan banyak menjadi sorotan terkait pembangunan fisik seperti penyelesaian banjir, peningkatan jalan dan penataan pemukiman kawasan kumuh," katanya dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (31/10/2021).
Pun begitu, dirinya menghargai putusan kepala daerah urung mengisi posisi kosong di dua dinas itu. Ia memprediksi, Basri - Najirah menginginkan pejabat yang bisa bekerja sinergi menjalankan programnya.
Baca Juga: Pelat Mobil Berbuntut RFS cs Kini Bukan Rahasia Lagi
"Ya itu kan prerogatif nya pak walikota sebagai komando tertinggi di pemerintahan. Mungkin beliau punya pertimbangan sendiri untuk mengangkat calon kepala dinas yang memiliki potensi besar," tuturnya.
Hal senada disuarakan, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. Politisi Gerindra ini menyayangkan dua dinas strategis itu belum diisi pejabat definitif.
"Kalau hanya PLT yang menjabat tentunya akan berdampak pada koordinasi. Jangan sampai dibiarkan kekosongan itu berlarut," ucapnya.
Menurutnya, lebih baik kepala daerah bisa memprioritaskan pejabat definitif untuk posisi itu.
Ada 9 Posisi Kepala OPD Lowong
Baca Juga: OTT Bupati Kolaka Timur, KPK Akan Periksa Pejabat BNPB Hari Ini
Pemkot Bontang masih memiliki 9 posisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong. Adapun kesembilan instansi yang belum terisi yaitu, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPRK).
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan. Menjawab kekosongan tersebut Wakil Wali Kota Bontang, Najirah menyampaikan, kesembilan kursi kosong rencananya dilakukan rotasi atau mutasi pada tahap kedua.
"Inyaallah ada rotasi lanjutan, karena masih ada sekitar 9 dinas yang belum yg akan kita lanjut," ungkapnya.
Posisi pejabat seperti pada tahap pertama, terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV. Terpenting penempatan pejabat bisa disiplin sesuai dengan kinerja pekerjaannya. Disingung mengani kapan waktu rotasi tahap kedua, Najirah enggan membocorkan. Tetapi, kata dia, secepatnya mutasi dilakukan.
"Secepatnya lah" jelas Najirah singkat.
Berita Terkait
-
KPK ke Raffi Ahmad Cs: Artis yang Jadi Pejabat Hati-hati Terima Endorsement
-
Petinggi KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse meski Suaminya Pejabat, Berapa Sih Tarifnya?
-
Bagaimana Cara Melihat LHKPN Pejabat? Raffi Ahmad Janji Bakal Segera Laporkan Kekayaan
-
Donald Trump Mulai Susun Kabinet dan Pilih Pejabat Tinggi Pemerintahan Amerika Serikat
-
Daftar Kerabat Raffi Ahmad yang Resmi Jadi Pejabat
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!