SuaraKaltim.id - Kondisi jalanan di Bontang Lestari dikeluhkan semua pengendara. Pemerintah dituntut segera perbaiki jalan yang rusak parah tersebut. Marni ditemani putra sulungnya memacu mobil Toyota Rush, dari rumahnya Jalan Mohammad Roem, di Bontang Lestari menuju Pasar Taman Rawa Indah, 22 kilometer jauhnya.
Marni, setiap 2 hari sekali pergi ke pasar untuk menyetok barang dagangan. Biasanya ibu dua anak ini menyetir sendiri. Tetapi sejak kondisi jalan rusak parah, ia minta ditemani putranya. Jalan rusak sepanjang 18 kilometer meliputi Jalan Ir Soekarno - Hatta, Mohammad Roem hinggan Jalan Urip Sumoharjo melintasi 3 wilayah kelurahan.
Jalan penghubung pusat pemerintahan dan pusat kota ini sudah berulang kali dikritik warga. Pun Anggota DPRD berkali-kali memprotes ke pemerintah, tapi urung memperoleh hasil. Senasib dengan Marni, Warga Jalan Urip Sumoharjo, RT 08, Kelurahan Bontang Lestari, Karni juga mengeluhkan kondisi jalanan.
Akses satu-satunya ini rutin dilalui setiap bertolak ke pusat kota. Ayah 3 anak ini juga berjualan toko kelontong. "Dalam dua minggu terakhir sudah 4 kali sudah saya lihat kecelakaan, mobil industri terbalik, ada juga pengendara motor yang jatuh," kata pria berusia 59 tahun ini.
Baca Juga: Tuntut Lapangan Kerja Alasan Ormas Gerdayak Tahan 22 Truk CPO PT EUP
Dari pantauan di lapangan, pemotor harus menurunkan penumpang karena khawatir terpeleset saat melintas di jalan berkubang.
Klik Kaltim menghitung jumlah titik rusak jalan sepanjang Ir Soekarno - Hatta hingga Urip Sumoharjo. Jumlah jalanan yang rusak sebanyak 181 titik di jalanan ini.
Tingkat kerusakan mulai dari ringan hingga berat. Di Jalan Ir Soekarno - Hatta, kerusakan paling parah persis di depan pintu masuk TPA Bontang Lestari. Di sini, kondisi jalanan terbelah, kulit aspal bahkan menjungkit hingga setinggi median jalan.
Bergeser 5 kilometer dari TPA Bontang Lestari, tak jauh dari Kantor Wali Kota dan pusat pemerintahan, lubang menganga sekitar 5-10 meter di Jalan Mohamad Roem.
Kebanyakan jalan berlubang berada di lajur menuju kawasan industri. Di lajur sebelahnya, kerusakan tetap ada namun tak separah dengan arah sebaliknya.
Baca Juga: Kapolres Bontang Wanti-wanti Ormas Gerdayak Tak Ulangi Tahan Truk Perusahaan Sawit
"Yah memang karena mobil perusahaan, kerusakan paling parah di sisi kiri (mobil membawa muatan). Di sisi kanan, kan sudah kosong muatannya," ujar Anggota DPRD Bontang Nursalam, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (31/10/2021).
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Marah Rakyat Bikin Pusing Pemerintah
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Tahun Ini, Pemerintah Targetkan 200 Sekolah Rakyat, 53 Unit Sudah Siap, 147 akan Dibangun
-
Rusun di Probolinggo 'Disulap' jadi Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Sudah Siap, Tinggal...
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN