SuaraKaltim.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim Rudy Mas'ud, angkat bicara terkait gugatan pihaknya di Pengadilan Negeri (PN) Samarinda. Melalui surat Nomor Perkara 219/Pdt.G/2021/PN Smr. tertanggal Kamis, 28 Oktober 2021 lalu. Gugatan tersebut buntut dari surat pengosongan gedung Sekretariat DPD Golkar Kaltim di Jalan Mualawarman, Samarinda Kota.
Dalam petitumnya, DPD Golkar memohon PN Samarinda menguatkan putusan provisional, menghukum tergugat untuk membayar kerugian materiil sejumlah Rp 15 miliar dan kerugian immaterial sejumlah Rp 20 miliar.
Terkait itu, ia mengaku telah mendelagasikan kepada Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Husni Fahruddin yang juga seorang Advokat untuk mengawal gugatan tersebut. Agar, kepemilikan resmi Sekretariat Golkar di Mulawarman, segera diputuskan pengadilan.
Dijelaskan olehnya, jika Partai Golkar sebagai partai penguasa saat itu telah berkantor di atas tanah rampasan di Jalan Mulawarman sejak tahun 1967.
"Berdasarkan dengan undang-undang pertanahan, siapa yang menguasai, memelihara, dan merawatnya, itulah yang akan diutamakan. Artinya yang diberikan kesempatan untuk memiliki. Kebetulan Golkar merawat itu sejak 1967," ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, menyadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (15/11/2021).
Sebagai pucuk pimpinan partai berlambang beringin di Kaltim, ia mengaku terkejut saat menerima surat pengosongan gedung yang dilayangkan oleh Pemkot Samarinda. Diperkuat dengan sertifikat bangunan kantor per tahun 1997.
"Kami protes lah. Kami minta keadilan dan kejelasan bahwa kantor ini dimiliki kantor Golkar sejak 1967 dan kami punya IMB serta kami bayar PBB. Kalau IMB atas nama Golkar, tentunya bangunan punya Golkar. PBB juga atas nama Golkar, berarti punya kantor Golkar. Itu yang jadi persoalan dan perlu di clearkan," paparnya.
Gugatan DPD Golkar Kaltim yang dimaksud olehnya adalah Surat Wali Kota Samarinda Nomor 030/1308/300.02 tanggal 27 Juli 2021 perihal Pengosongan Bangunan Jo. Surat Wali Kota Samarinda Nomor: 030/1234/300.02 tanggal 13 Juli 2021 dengan Perihal Perintah Pengosongan Bangunan Sekretariat DPD Golkar Kaltim.
Disinggung mengenai tawaran pembelian lahan bangunan tersebut yang sempat dilayangkan Pemkot Samarinda, ia menegaskan kembali bahwa tanah gedung Sekretariat Golkar Kaltim itu adalah tanah rampasan. Sehingga, katanya, yang merawat itulah yang diberikan kesempatan utama untuk menguasai.
Baca Juga: Waduh, Tumpang Tindih Lahan Diduga Terjadi di Dua Perusahaan yang Beroperasi di Kaltim Ini
"Kami diberikan kesempatan untuk membeli. Makanya, kami pertanyaan dulu legalitasnya. Apa benar itu punya pemkot. Atau malah punya Golkar? Kalau punya pemkot, kami bersedia membeli. Gedung di Jalan Mulawarman itu milik pemkot atau Golkar. Karena Golkar ada 1967. Sementara surat pemkot Samarinda tahun 1997. Ada selisih 30 tahun disini," urainya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghargai langkah hukum yang kini sedang ditempuh. Setelah membaca isi gugatan, ia optimis gugatan tersebut akan ditolak oleh PN Samarinda.
"Kami yakin gugatan mereka ditolak," ucapnya seperti diberitakan sebelumnya.
Ia menjelaskan, pada awalnya Pemkot Samarinda ingin aset milik pemkot yang kini digunakan sebagai Sekretariat DPD Golkar Kaltim di Jalan Mulawarman No.30 itu diberikan status oleh negara berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 62/PMK.06/2020 tentang Barang milik Asing/Tionghoa. Sehingga, pihaknya meminta DPD Golkar Kaltim melakukan pengososngan gedung.
Namun, ia menyebut, berdasarkan pertemuannya dengan Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud, pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu, ada opsi Golkar Kaltim membeli aset bekas peninggalan keluarga Tionghoa itu.
Sehingga, Pemkot Samarinda dijelaskannya memberikan opsi agar Golkar Kaltim membeli aset tersebut sesuai mekanisme pembelian yang ada, salah satunya melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KKPNL) di Samarinda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
-
Aneh Bin Ajaib! Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Diragukan, Menko Airlangga Pasang Badan Bela BPS
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an