SuaraKaltim.id - Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama PMI dan Relawan Inafis se-Samarinda digegerkan dengan kabar penemuan mayat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 19 November 2021 sekitar pukul 05.00 Wita, pagi hari tadi.
Unit Inafis bersama PMI dan Relawan se-Samarinda langsung membawa korban ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS), untuk kemudian dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasubnit Inafis Samarinda Aipda Harry Cahyadi menerangkan, dari hasil olah TKP awal korban diketahui berjenis kelamin perempuan, 49 tahun, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan saat meninggal di SPBU. Ia menyebut, pihaknya akan mengevakuasi korban ke ruang khusus di Rumah Sakit AWS untuk kemudian dilakukannya visum pada tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap Aipda Harry Cahyadi melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (19/11/2021).
Ia melanjutkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polsek Sungai Pinang untuk kemudian memberitahukan temuan ini kepada pihak keluarga dan kerabat korban.
"Sementara ini barang bukti yang diamankan adalah satu buah motor yang digunakan korban untuk mengisi BBM di SPBU, uang tunai berjumlah Rp 345 ribu, dan 1 unit handphone milik korban," tuturnya.
Diketahui, korban menggunakan motor matic berwarna putih merek Honda Beat dengan plat nomor kendaraan KT 6522 WK. Korban menggunakan jaket bewarna cokelat dengan helm biru, sambil membawa 9 Jerigen 5 liter di bagian belakang motor.
Salah seorang saksi mata yang bekerja sebagai operator SPBU, Arsi Toyib menyebutkan, korban tiba-tiba terjatuh saat pengisian BBM sedang diproses.
"Ibu ini (korban) merupakan pelanggan pertama, karena kami buka saat pukul 05.00 Wita dan tutup pukul 01.00 Wita." katanya saat berada di TKP.
Baca Juga: Daryanto Hilang 2 Hari, Diajak Jalan dengan Sosok Kakek Tua, Ini Rangkumannya
Ia mengaku sempat mengecek urat nadi pada tangan korban. Hal itu pun turut disaksikan satu petugas operator SPBU lainnya, dan satu petugas keamanan dan terekam kamera CCTV.
"Namun karena takut ada salah-salah, rekan saya berinisiatif menelpon 112. Akhirnya petugas tiba, itu sekitar pukul 05.08 di telepon 112 nya," lanjutnya.
Ia pun menyebutkan bahwa korban merupakan pelanggan yang sering mengisi BBM di SPBU Jalan PM Noor.
Terpisah, salah satu kerabat korban, Sihar menuturkan bahwa korban memang tiba-tiba terjatuh. Hal itu berdasarkan pantauannya pada kamera CCTV SPBU di Jalan PM Noor tersebut.
"Almarhumah itu lagi berdiri tiba-tiba jatuh. Kalau saya lihat memang ada indikasi ke sakit jantung," ucap Sihar.
Ia menyebut, pekerjaan sehari-hari korban adalah berjualan dengan membuka warung kelontong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi