SuaraKaltim.id - Kawasan Tepian Mahakam yang merupakan tempat bersantai warga Kota Tepian memang sudah lama tidak beroperasi. Hal itu terjadi akibat dari aturan PPKM di Samarinda sejak pandemi Covid-19 meningkat di kota tersebut.
Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengizinkan kembali kawasan tersebut untuk dibuka. Pembukaan ulang terjadi pada Sabtu sore (20/11/2021). Para pedagang, nampak kembali dapat berjualan di lokasi itu.
"Alhamdulillah pembukaan pertama ini kawan-kawan pedagang sudah mulai berjualan walaupun ada sebagian yang belum bisa berjualan," kata Penanggung Jawab Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) Mis Heldy Zahri, melansir dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).
Ia menyebutkan, para pedagang sangat senang dan bahagia dapat kembali berjualan. Terlebih status mereka bukan lagi pedagang kaki lima, melainkan UMKM binaan Dinas Koperasi Samarinda.
Baca Juga: Buat Warga Kota Tepian, Perayaan Tahun Baru 2022 di Samarinda Dilarang
"Dari sekian banyak pedagang yang berjualan sudah terseleksi dari KTPnya yang di Samarinda, kemudian berjualan di sini sebagai pemasukan utama, terseleksi lagi dengan orang-orang yang bisa diatur," tuturnya.
Ia menjelaskan, adapun para pedagang mendapat CSR dari Bank Kaltimtara, mulai dari rombong, kursi hingga meja. Di luar CSR Bank Kaltimtara tidak boleh berjualan di sini. Hal itu sudah menjadi komitmen dari pemerintah dan sudah disepakati semua OPD.
Ia mengemukakan, para pedagang yang berjualan di sana sudah mengikuti aturan yang ditentukan dan pihaknya akan melihat apakah dihari pertama kebersihan mampu dijaga.
"Para pedagang pukul 21.30 Wita sudah harus tutup, nanti tim kebersihan ada sendiri yakni dari pedagang itu sendiri," terangnya.
Pada pembukaaan kawasan Tepaian Mahakam itu dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso yang meninjau langsung kebeberapa tempat.
Baca Juga: Seorang Wanita di Samarinda Ini Meninggal Mendadak di Salah Satu SPBU
Ia menyampaikan bahwa orang nomor dua di Samarinda itu benar-benar hanya meninjau dan mengontrol area Tepian Mahakam. Walaupun sempat dirinya berpikir akan ada serah terima rombong, namun hal itu ternyata tidak terjadi.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Borneo FC Menangi Derby Kalimantan, Matheus Pato on Fire!
-
Momen Gibran Dicubit Warga saat Berkunjung ke Samarinda
-
Hujan-hujanan Tunggu Gibran, Warga Samarinda Kecewa Cuma Dapat Buku: Dulu Jokowi Kasih Uang!
-
Sama-Sama Telan Biaya Besar, Tugu Pesut Samarinda Dibandingkan dengan Kantor Desa Rancah Ciamis
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025
-
Lapas Bontang Akui Narapidana Meninggal dengan Luka, Investigasi Berlanjut
-
Beda Pemandangan Pulau Jawa dan Kalimantan dari Atas Langit, Netizen: Yang Asli Ada Sawitnya
-
Kebijakan Baru! Golden Visa IKN Kini Bisa Diajukan dengan Investasi Mulai US$5 Juta
-
Benarkah Daus Meninggal Karena Penyakit? Keluarga Curigai Dugaan Penyiksaan di Lapas