SuaraKaltim.id - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Diskes) tetap mengingatkan masyarakat Kota Minyak untuk tetap menjaga kesehatan.
Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, untuk kasus diabetes di kota dengan nama lainnya Kota Pelabuhan ini memang ada peningkatan. Tapi bukan yang menjadi nomor satu di wilayahnya.
“Untuk sekarang kasus yang terbesar di Kota Balikpapan yakni hipertensi, kemudian disusul diabetes, keduanyasama-sama masuk dari kelompok penyakit tidak menular yang cenderung ada peningkatan,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (21/11/2021).
Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kembali, melalui gerakan masyarakat hidup sehat.
Baca Juga: Dua Tersangka Resmi Ditetapkan Dalam Kasus Penambangan Diduga Ilegal di Karang Joang
“Karena pondasi dasar diabetes adalah dari gaya hidup sehat makan dan bergizi, dikurangi gula dan olahraga yang rutin setiap hari,” akunya.
Dia juga menilai anak-anak zaman sekarang belum memahami atau menyukai olahraga secara rutin. Padahal, aktivitas itu bisa mencegah munculnya penyakit berbahaya. Misalnya penyakit jantung, stroke atau hipertensi.
Sejak dini, menurutnya, para siswa harus diajak untuk selalu rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Tidak hanya rajin berolahraga, tapi juga rutin makan buah dan sayur.
“Dalam politik kesehatan dari sisi hulu, ini membahayakan karena mereka akan punya potensi penyakit yang sangat tinggi sekali. Kalau dari sisi hulu bisa kita cegah, terbiasa cuci tangan sebelum makan, makan buah dan sayur setiap hari dan rutin olahraga sehari 30 menit saja itu akan bisa mencegah,” kata wanita berkacamata ini.
Sementara itu, dalam 30 tahun terakhir ini terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia. Penyakit tidak menular sekarang ini tidak hanya menyerang usia senja, tapi juga bisa mengenai para kaula muda.
Baca Juga: Disita dari Dua Tersangka, Narkoba Jenis Sabu Senilai Rp 3 Miliar Dimusnahkan
“Ternyata, menurut survei itu masyarakat kita tidak terbiasa makan buah dan sayur. Apalagi bila dibandingkan dengan negara lain. Padahal, di kita sayur dan buah itu banyak dan murah lagi,” ucapnya.
Sementara itu, dalam peringatan hari diabetes ini diharapkan para komunitas bisa bersama-sama mendukung hidup prilaku hidup sehat, agar kasus diabetes di Balikpapan berkurang.
“Kami harapkan dengan peringtan hari diabetes ini anggota komunitas bisa berkumpul dan dapat informasi update tentang penanganan diabetes karena memang kita sangat perlu mencegah diabetes ini,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
8 Desain Rumah 6x10 Meter Memanjang, Maksimalkan Lahan Terbatas Jadi Hunian Estetik dan Luas!
-
Tarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan: Bisnis Gelap Ikut Tumbuh di IKN
-
DPD Hanura Kaltim Buka Pendaftaran Ketua Baru, Siapa Saja Bisa Daftar
-
Cek Kesehatan Gratis Dinkes Kaltim Diserbu Warga, Kukar Paling Antusias
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget, Dapat Saldo Gratis Buat Jajan & Token Listrik