SuaraKaltim.id - Pemkot Bontang sudah menyusun dokumen perencanaan atau Detail Engineering Design (DED) untuk 2 kolam polder di Bontang Kuala dan Tanjung Laut. Di dua daerah itu rencananya akan dibangun kolam untuk menampung air agar tak menggenangi pemukiman warga.
Estimasi untuk pengerjaan fisik dua polder itu bakal menelan biaya sebanyak Rp 114 miliar. Namun, pemerintah belum menetapkan jadwal pengerjaan fisik bangunannya.
"Pembangunan fisik estimasinya senilai Rp 34 miliar di Tanjung Laut. Sedangkan Bontang Kuala kisaran Rp 80 miliar," ucap Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Usman melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (22/12/2021).
Dari dua kolam polder itu, dikatakan mampu menampung air sebanyak 418 ribu kubik. Dengan tampungan itu, banjir yang terjadi bisa kurang.
Baca Juga: Diduga Dihipnotis, Motor Penjaga Kasir Salah Satu Pet Shop di Bontang Dibawa Kabur
Ia melanjutkan, untuk masuk tahap pembangunan, dibutuhkan kajian lingkungan atau UKL-UPL serta studi Larap atau rencana pembebasan lahan. Saat ini tahapan itu sedang berproses dengan menelan anggaran sekitar Rp 740 juta untuk dua kolam itu.
"Ada prosesnya. Kajian UKL-UPL massa pengerjaan 45 hari kalender kerja. Tim nya ada dari Makassar dan Samarinda melalui proses lelang," terangnya.
Rencana pembuatan kolam polder juga akan dibuat di Kelurahan Telihan. Rencananya, di 2022 mendatang akan disusun dokumen perencanaannya dulu.
Di Telihan ini, kata Usman, diperkirakan bisa menampung 1 juta meter kubik di atas lahan 25 hektare.
"Kalau telihan tahun 2022 akan dibuat Detail Engineering Desain (DED) nya. Perencanaan teknisnya masih panjang," tuturnya.
Baca Juga: Niat Awal Pinjam Motor buat Ambil AC, Pria di Bontang Ini Terancam 4 Tahun Penjara
Sementara untuk membendung banjir kiriman dari hulu, Pemkot Bontang akan intens memonitor percepatan pembangunan mendali Desa Suka Rahmat program dari Provinsi Kaltim.
Saat ini diketahui proses yang sedang berjalan ialah penyusunan analisis dampak lingkungan. Prosesnya pun masih sangat panjang.
"Kita hanya bisa mendesak Provinsi Kaltim agar segera menyelesaikan mendali Suka Rahmat. Untuk membendung banjir dari hulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
The Fountain Waterpark, Objek Wisata Keluarga Murah Meriah di Semarang
-
Seru! Liburan di Taman Surya Fam's Kuantan Singingi, Ada Kolam Renang
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Baru Pakai 3 Kali, Sule Pilih Timbun Kolam Renang di Rumah Mewahnya
-
Meja Melingkar Berhiaskan Kolam di Ruang Rapat Viral, Ketua KPU RI: Bagi Kami Biasa Saja
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?