Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 30 Desember 2021 | 21:37 WIB
Relawan bersama BPIC Kaltim saat melakukan pembersihan kawasan Masjid Baitul Muttaqien atau Islamic Center Samarinda. [Presisi.co]

"Kemudian 2018 kerja sama dengan tim Balakar Cendana. Kemudian tahun 2021 pada bulan 3 dan 4 terkahir di pihak ketigakan," paparnya.

Ia menuturkan, terkait relawan yang berinisiatif melakukan pembersihan sendiri berawal dari saran masyarakat.

"Ada bahasa kubah masjid itu kotor hitam, kemudian ada respon baik dari masyarakat Kota Samarinda hingga dari Kalsel, kami lakukan pembersihan. Kami dibantu juga dari PUPR Kota Samarinda membersihkan drainase," jelasnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, pembersihan kawasan masjid hanya menyasar terutama kubah, dan beberapa taman dan lantai masjid. Sementara untuk menara masjid belum dilakukan lantaran membutuhkan tenaga ahli khusus.

Baca Juga: Hobi Bikin Ricuh Sejak Remaja, Sapri Diringkus Karena Bawa Lari HP Milik Pengunjung Warkop

Adanya kotoran kubah hitam sendiri, Fadliansyah menduga akibat intensitas lalu lintas kapal ponton pengangkut batu bara di Sungai Mahakam.

"Kita heran juga kenapa berapa bulan ke belakang cukup parah hitamnya," pungkasnya.

Load More