SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengkritisi rencana RSUD Taman Husada yang mau membeli 8 mobil dinas baru untuk dokter spesialis. Alasannya, karena porsi suntikan dari APBD Bontang lebih besar ketimbang pendapatan yang diperoleh dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Pemkot kan sudah terbitkan larangan pengadaan mobil dinas baru di semua OPD. Harusnya tunduk sama aturan itu, toh anggaran dari daerah juga lebih besar kok," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (11/1/2022).
Ia menyarankan agar rumah sakit mengikuti skema pembiayaan seperti pemerintah. Memberi uang tunjangan kendaraan, bukan beli baru.
"Boleh lah memakai BLUD cuman kan masih di subsidi menggunakan APBD juga. Harusnya, ikutin aturan main dari pemerintah. Jangan asal menentukan kebijakan apalagi yang tidak menguntungkan," ucapnya.
Baca Juga: Korupsi Perusda AUJ Masuk Tahun Ke-2, Kejari Bontang Sebut Tak Mandek: Tunggu Saja-lah
Senada dengan Ketua, Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, juga menyampaikan kekecewaannya kepada RSUD Taman Husada. Meski, peruntukkannya sarana prasarana. Namun, bijaknya RSUD meningkatkan pelayanan.
"Saya kecewa, kenapa RSUD tidak mengikuti instruksi Pemkot Bontang," kata BW.
Wakil Direktur Bagian Keuangan RSUD Bontang Aspiannur, membenarkan proporsi anggaran rumah sakit masih didominasi dari APBD. Target pendapatan dari BLUD tahun ini senilai Rp 58 miliar. Sedangkan suntikan APBD, sebanyak Rp 79 miliar.
Dana dari pemerintah itu diperuntukkan pembayaran gaji PNS berjumlah 398 orang, pembiayaan operasional, dan belanja modal pemenuhan alat kesehatan.
"APBD hanya menampung pembiayaan gaji PNS, operasional RSUD soal pembayaran listrik dan air, serta belanja jasa pemenuhan alat kesehatan," katanya.
Baca Juga: Pemkot Bontang Tiadakan Mobil Dinas, Rumah Sakit Plat Merah Justru Beli 8 Mobil Baru
Sedangkan alokasi pembelian 8 mobil dikhususkan untuk dokter spesialis menggunakan anggaran BLUD.
Berita Terkait
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?