SuaraKaltim.id - Seorang perempuan berinisial TF (35) menjadi korban pelecehan seksual begal payudara saat sedang melintasi jalan sepi. Tepatnya, di Jalan Dirgantara, Kelurahan Pelita, pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Kejadian itu dialami TF pada saat dirinya hendak pulang ke kediamannya setelah setelah selesai bekerja. Tepat pada pukul 21.30 wita saat melintas di lokasi tersebut, TF yang tengah mengendarai sepeda motornya tiba-tiba dihampiri seorang pria yang juga mengendarai sepeda motor.
TF yang saat itu tidak terlalu menghiraukan, secara tiba-tiba pria tersebut langsung memegang payudaranya dan langsung melarikan diri.
"Jadi kami dapat laporan dari suami TF, ciri-ciri pelakunya menggunakan sepeda motor matic berwarna merah dan tidak memakai helm," ucap Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pelita, Marno Mukti melalui Anggota FKPM Dani Sofyan, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (20/1/2022).
TF yang kaget atas perbuatan pria itu pun langsung berusaha mengejar, namun usahanya gagal lantaran pria yang tidak diketahui identitasnya itu memacu kendaraannya lebih cepat dan memasuki gang sempit.
TF pun kemudian memberitahu suaminya atas peristiwa yang ia alami. Tak terima, suami TF pun langsung membuat laporan ke pihak FKPM dengan harapan dapat menemukan pelaku.
"Bersama suaminya korban melaporkan kejadian itu ke kami (FKPM) sekitar Pukul 22.40 Wita," ungkap Dani Sofyan.
Dani juga menyebutkan bahwa pada saat itu pihaknya langsung bergegas mengecek CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu siapa pelaku. Namun sayangnya, CCTV yang berada di sekitar lokasi tidak aktif.
"Sayangnya, tidak ada CCTV yang menangkap kejadian tersebut karena tidak aktif. Hingga saat ini kami bersama Bhabinkamtibmas masih melakukan pencarian siapa pelaku begal payudara," pungkasnya.
Baca Juga: 2 Kakek di Bima Bermodus Numpang Nonton TV Lecehkan Gadis SMA
Berita Terkait
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
-
Ironi Pelecehan Verbal: Sinyal Krisis Etika Berkomentar di Media Sosial
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN