SuaraKaltim.id - Di tengah merebaknya varian virus Corona yang baru, rombongan Pemkot Bontang justru menyambangi dua daerah di Pulau Jawa. Yakni Banyuwangi dan Surabaya. Katanya, tujuan perjalanan tersebut untuk belajar skema penyaluran Rantang Kasih.
Rantang Kasih merupakan program berupa pemberian makan kepada warga lanjut usia. Hal ini meniru kebijakan yang sudah berjalan di dua wilayah itu.
Rombongan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bontang Basri Rase, diikuti Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe, unsur pejabat dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Koperasi, UKM-Perdagangan, Dinas Kesehatan, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKP-BJ), serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah.
Program janji politik Basri Rase-Najirah ini rencananya mulai berjalan Februari nanti. Pemerintah sudah menyiapkan Rp 2 miliar untuk membiayai program ini.
Baca Juga: Sempat Berhenti, PTM di SMP Negeri 1 Bontang Dimulai Kembali Sejak Senin Kemarin
Tetapi, skema pelaksanaan kegiatan belum rampung. Pemkot masih kebingungan memutuskan formula yang tepat untuk menyalurkan bantuan pangan ke warga.
Ada 3 pertimbangan skema program ini, pertama program ini akan ditender melalui UKP-BJ. Kedua, pemerintah mengelola anggaran dengan cara swakelola. Terakhir, dengan belanja langsung pengadaan.
Wali Kota Basri Rase mengatakan, program kemanusiaan meniru di Kabupaten Banyuwangi. Di sini, katanya, banyak ilmu dan manfaat bisa diterapkan di Kota Bontang.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Bahtiar Mabe mengatakan, untuk Bontang secara data ada 1.085 lansia yang tersebar di 15 kelurahan.
Setelah verifikasi, di tahap awal ini baru 88 lansia yang akan mendapatkan program rantang kasih. Jumlah tersebut sesuai dengan kualifikasi lansia miskin dan tidak memiliki keluarga.
Baca Juga: Dibangun Tahun Ini, Mall Pelayanan Publik di Bontang Telan Biaya Rp 17 Miliar
Acuannya, ialah bagi lansia yang telah mendapat bantuan stimulan rutin seperti PKH tidak akan dapat. Kemudian, ada juga lansia yang hidup dengan keluarga dan dinyatakan tidak layak mendapat.
"Itu hasil verifikasi akhir kemarin yang dilakukan. Nantinya, akan ada perwali yang diterbitkan," kata Bahtiar Mabe, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Ditahap awal, rencananya setiap lansia akan mendapat asupan makanan bergizi sebanyak satu kali sehari. Jumlah nominal yang diusulkan per paket makanan dalam Sistem Infomasi Pemerintah Daerah (SIPD) senilai Rp 45.000.
"Jumlah Rp 2 miliar itu akan di lakukan bertahap. Tentu disesuaikan keuangan daerah. Tahap awal akan diberikan per hari untuk bahan evaluasi," terangnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
-
Pengamen Badut di Bontang Mengaku Sejam Hasilkan 500 Ribu: Buat Menginap di Hotel
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya