SuaraKaltim.id - Kasus penangkapan Muhammad Noor Laili (45) pada hari Kamis (13/1/2022) lalu oleh Gakkum Samarinda, mendapat perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Parlemen Jalanan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk diketahui, Noor Laili ditangkap oleh Gakkum Samarinda lantaran mengangkut kayu jenis olahan ulin dari Banjarmasin.
"Kami terus memantau proses hukum yang dialami oleh Noor Laili, yang merupakan supir pengangkut kayu. Dan dituduh oleh Gakkum Samarinda dengan pasal 88 ayat (1) huruf c juncto pasal 15. Jadi kami disini melihat jelas ada kejanggalan dalam proses penyelidikan oleh PPNS Gakkum," ungkap Ketua LSM Parlemen Jalanan, Edy Syaifuddin, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022).
Ia menilai, adanya kejanggalan itu lantaran kayu olahan dan dokumen tersebut didapatkan dari salah satu owner CV Kasih Setia Utama.
"Kenapa justru PPNS Gakkum tidak memanggilnya (Owner CV Kasih Setia Utama) untuk mengklarfikasi dokumen itu. Kalau memang harus dipersidangkan guna menetapkan dokumen itu asli atau palsu. Dan yang berhak memutuskan dokumen itu asli atau palsu adalah pengadilan, bukan PPNS Gakkum," jelasnya.
Bahkan dirinya pun menduga, PPNS Gakkum bersekongkol dengan perusahaan tempat membeli kayu. Sesuatu seperti "pengondisian" disebut olehnya terjadi antara kedua belah pihak.
"Kemungkinan ini ada pengondisian dalam proses hukumnya," bebernya.
Lantaran adanya kejanggalan tersebut, dirinya bersama tim gabungan dari anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan PPHKR akan melakukan gugatan terhadap PPNS Gakkum.
"Kalau memang terbukti bahwa dokumen tersebut palsu. Yang harus ditahan itu pemilik perusahaan yang menjual, bukan Noor Laili, kan dia korban pasal 372, 378. Kenapa harus Noor Laili yang dijadikan tersangka oleh PPNS Gakkum, tegasnya.
Baca Juga: Ribuan Anggotanya Bikin Kericuhan di Depan Markas Polda Jabar, Ketua Umum GMBI Minta Maaf
Kini kasus tersebut, sudah masuk ke kejaksaan dan telah dinyatakan P-21. Kemudian, bakal diserahkan ke Pengadilan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Dengan beberapa alat bukti seperti kayu ulin sebanyak 16 M3, dan 2 mobil truk pengangkut yang kini di tahan di Kejaksaan Tenggarong dan Gakkum Samarinda.
Sementara itu, Kepala seksi Wilayah II Gakkum KLHK Kaltim, Annur Rahim melalui, penyidik Gakkum KLHK Kaltim, Anton menjelaskan alasan ditangkapnya Noor Laili terkait dokumen yang digunakan adalah palsu dan akan diuji di persidangan.
"Dugaanya itu kan penggunaan dokumen palsu. Kita juga kan tidak serta-merta langsung menganggap pelaku bersalah. Makanya kami amankan dulu, kemudian kita mencari alat bukti yang mendukung," jelasnya.
Selain itu, Anton mengatakan bahwa nantinya itu akan terkuak di persidangan. Namun pada intinya bahwa dokumen tersebut tidak sesuai dengan sistem yang ada di Gakkum.
"Self Assesment itu mereka yang buat, mereka yang upload sendiri kepada Pemerintah, pajak-pajaknya juga mereka yang bayar baik itu PNBP maupun PSHDR," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Komitmen Beri Nilai Tambah pada Masyarakat, Bank Mandiri Gelar Livin Fest 2025 di Balikpapan
-
Wali Kota Samarinda Minta Publik Waspada Informasi Parsial Terkait Probebaya
-
Tes Urine di Lambung Mangkurat, 42 dari 43 Warga Positif Narkoba
-
Di Ambang Ibu Kota Politik, IKN Fokus Perkuat Mental dan Integritas ASN
-
YJI Kaltim Bentuk Klub Jantung Remaja untuk Cegah Penyakit Sejak Dini