SuaraKaltim.id - Kota Bontang masih bertengger di status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Hal itu sesuai dengan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 14 tahun 2022.
Bukan hanya Bontang, 9 Kabupaten Kota lainnya di Kaltim berstatus level 3. Penyebabnya karena tingkat angka terkonfirmasi Covid-19 kian melejit di Bumi Mulawarman.
Ditambah lagi, angka vaksinasi di Kota Bontang yang terbilang mandek. Berdasarkan data Promkes Bontang, saat ini capaian vaksin berada di angka 86,2 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua, tercatat hanya 78,6 persen.
Wakil Ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, angka vaksin saat ini memang masih di atas Kota Balikpapan. Hanya saja, mulai dari Desember 2021 hingga Februari 2022, kenaikan persentase vaksin hanya dua persen.
Baca Juga: ER Diciduk di Rumahnya, Curi HP Para Tetangga di Kawasan Gunung Elai Bontang
Dengan begitu, Dinkes bersama dengan TNI, Polri, dan perusahaan aktif dalam membuka layanan vaksinasi. Hal itu bertujuan, agar masyarakat bisa sadar untuk mendatangi gerai vaksin yang sudah disiapkan oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang.
Baik itu yang berada di Puskesmas, Sentral vaksin yang berada di Gedung MTQ Lapangan Bessai Berinta, Polres, Kodim 0908, dan di Koperasi Pupuk Kalimantan Timur.
"Akan berupaya maksimal untuk menjaring masyarakat yang belum vaksin. Jadi berdasarkan asesmen PPKM, angka vaksinasi menjadi poin penting," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (2/3/2022).
Tim Satgas Covid-19 pun berencana akan memvalidasi ulang soal target yang dipatok yaitu 152.724 orang. Dengan mengintruksikan lurah untuk menggerakkan ketua RT, mencatat seluruh warganya yang belum di vaksin.
Bisa saja, jumlah tersebut akan berkurang setelah ada validasi ulang oleh tim yang berada di lapangan. Atau mungkin saja bertambah.
Baca Juga: Tingkat Vaksinasi Mandek di Bontang, Satgas Covid-19 Sebut Bakal Datangi Rumah Warga
"Apakah memang masyarakat itu ada semua. Tidak bisa di pungkiri mobilitas masyarakat cukup tinggi ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja di luar daerah dan mereka apakah sudah tercatat. Jadi kita evaluasi dan melakukan validasi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU