SuaraKaltim.id - Pengamat politik Universitas Syiah Kuala, Saifuddin Bantasyam menyebut bukan penundaan Pemilu 2024 yang harus terjadi dan diinginkan rakyat, tapi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang seharusnya bisa ditunda.
Hal itu ia sampaikan belum lama ini. Ia bahkan mengatakan, rakyat lebih ingin kesejahteraan dan perekonomian yang membaik dan bisa mereka rasakan.
“Bukan Pemilu ditunda, tetapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang harus ditunda,” ungkapnya, melansir dari makassarterkini.id--Jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022).
Ia melanjutkan, pembangunan IKN bukanlah kebutuhan yang mendesak yang dirasakan masyarakat Indonesia. Sebab baginya, saat ini Bumi Pertiwi sedang bergelut soal masalah ekonomi dan kesehatan.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Dari IKN Soal Infrastruktur, Pemkab PPU Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat
“Pembangunan ibu kota baru itu juga menghabiskan dana lebih dari Rp 400 triliun,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia kembali menegaskan bahwa seharusnya isu penundaan pemilu tak pernah muncul. Bahkan seharusnya, tak bergulir sepanjang ini.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, konstitusi telah mengatur pesta demokrasi yang mana itu adalah Pemilu berlangsung lima tahun sekali.
Baginya, tidak ada lagi alasan untuk mengajukan penundaan pemilu terlebih lagi dengan perpanjangan masa jabatan. Bahkan, menurut Saifuddin, survei menunjukkan hasil bahwa masyarakat tidak menginginkan adanya penundaan Pemilu.
“Ide itu (penundaan Pemilu 2024) merupakan ide liar dan bersifat main-main,” tandasnya.
Baca Juga: Ajak Dosen Fahutan se-Indonesia Diskusi, Pemerintah Usaha Wujudkan IKN Menuju Hutan Alam Tropika
Berita Terkait
-
Sindir Menohok 5 Fasilitas 'Surga' IKN, Said Didu: Kalian Sudah Jual NKRI!
-
Cek Fakta: Suku Dayak Resmi Angkat Ahok Jadi Kepala IKN, Benarkah?
-
Rentetan Kontroversi Denny Indrayana: Terkini Surati Megawati Bahas Penundaan Pemilu
-
Denny Indrayana Kirim Surat untuk Megawati, Mohon-mohon Hentikan Rencana Penundaan Pemilu
-
Kirim Surat Terbuka ke Megawati, Denny Indrayana dapat Komentar Sinis: Profesor Tapi Gak Ngerti Aturan
Tag
Pilihan
-
Potensi Bisnis Tinggi, Minuman Sarang Burung Walet Juga Kaya Manfaat
-
Pernikahan Waria Asal Indonesia dengan Pria Jerman Bikin Heboh, Warganet: Ambil Dah Mister, Biar Abis di Sini
-
Heboh Emak-emak Ancam Gorok Leher Sendiri, Penagih Utang Auto Kicep!
-
Otorita IKN Perhatikan Kelestarian Satwa Liar di PPU dan Kukar
-
Oknum Ojol di Balikpapan Lecehkan Bocah SD: Kemaluannya Udah Berbulu?
Terkini
-
Potensi Bisnis Tinggi, Minuman Sarang Burung Walet Juga Kaya Manfaat
-
Pernikahan Waria Asal Indonesia dengan Pria Jerman Bikin Heboh, Warganet: Ambil Dah Mister, Biar Abis di Sini
-
Heboh Emak-emak Ancam Gorok Leher Sendiri, Penagih Utang Auto Kicep!
-
Pemuda 27 Tahun di Berau Asik Nyabu di Poskamling
-
Otorita IKN Perhatikan Kelestarian Satwa Liar di PPU dan Kukar
-
Oknum Ojol di Balikpapan Lecehkan Bocah SD: Kemaluannya Udah Berbulu?
-
Semai Bibit Golf Potensial, Sinergi Bank Mandiri dan Ciputra Gelar Kejuaran Golf Junior
-
Anggota DPR RI Sebut IKN di PPU Sudah Tak Diragukan Masyarakatnya
-
Dijual di Bontang dan Samarinda, Jaringan Pemasok Kosmetik Ilegal Dibongkar Polda Kaltim
-
Muara Rapak Kembali Makan Korban, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia
-
Aktivitas Dilakukan Sembunyi, Polisi Tangkap 3 Pejudi Togel Online di Samarinda
-
Ngeri! Emak-emak Buang Sampah di Depan Rumah Malah Perampok, Begini Videonya!
-
Heboh Tiket Konser Coldplay jadi Mahar Akad Nikah: Anjay Bulan Madunya di GBK
-
Kompak Tipu Banyak Orang Lewat Modus Jastip Tiket Konser Coldplay, Pasutri Ini Pasang Muka Melas saat Ditangkap
-
Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond