SuaraKaltim.id - Anggota Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) Syafruddin Pernyata mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tidak hanya memberikan beasiswa terhadap murid anak berkebutuhan khusus, namun juga untuk calon gurunya.
"Beasiswa Kalimantan Timur juga kita buka untuk para calon guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini agak aneh awalnya, tapi memang sangat kita butuhkan," ungkapnya, Minggu.
Syafruddin mengungkapkan, alasan beasiswa untuk para pendidik anak berkebutuhan khusus ini dibuka, karena di Kaltim belum ada satupun perguruan tinggi untuk jurusan guru bagi anak berkebutuhan khusus.
"Unmul (Universitas Mulawarman) ada FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), tapi tidak ada pendidikan guru untuk murid berkebutuhan khusus," ungkapnya.
Syafruddin mengungkapkan, keadaan itu bertolak belakang dengan kenyataan tidak ada satu kabupaten dan kota di Kaltim yang tidak memiliki anak autis, tuna rungu, dan tuna daksa.
Hal tersebut menjadi landasan pemikiran siapa yang akan menjadi para guru bagi anak berkebutuhan khusus tersebut, bila tidak ada regenerasi pendidik.
Sebab, ungkapnya, tidak menutup kemungkinan para guru bagi anak berkebutuhan khusus tersebut bakal pensiun dan tidak aktif lagi mengajar.
“Bagi orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus itu bisa merintih karena tidak bisa menyekolahkan anak mereka. Atau tetap sekolah tapi gurunya bukan khusus guru untuk anak berkebutuhan khusus," jelas Syafruddin.
Dirinya menerangkan dengan kondisi tersebut pengelola BKT mengusulkan kepada Gubernur Kaltim untuk memberikan beasiswa untuk jurusan guru berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Bumi Mulawarman Usulkan Masyarakat Hukum Adat Mului jadi Desa Adat ke Pemerintah Pusat
Usai mendapat restu Gubernur Isran Noor, kerja sama lalu dibuka dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Awalnya tidak ada yang mendaftar.
"Kita siasati lagi. Selain UKT (Uang Kuliah Tunggal), kita tambah lagi dengan 'living cost' (biaya hidup). Sekarang sudah ada 30 mahasiswa yang kuliah," ungkap Syafruddin.
Syafruddin menambahkan, mereka yang berminat pun beragam. Ada yang memang memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, keterbatasan sejak remaja, bahkan yang tidak memiliki keterbatasan tapi berniat besar menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus.
Syafruddin menginformasikan, jadwal pembukaan pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur Tahun 2022 dilaksanakan pada awal pekan ini.
Pada 2021 pendaftar Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan sebanyak 110.582 pelamar, terdiri atas 12.977 pelamar kategori tuntas pendidikan tinggi, 14.180 stimulan pendidikan tinggi, dan 83.425 stimulan siswa
Total anggaran yang disediakan Pemprov Kaltim untuk penerima Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2021 tahap pertama sebesar Rp 88 miliar.
Sementara itu, Pemprov Kaltim juga telah mengalokasikan anggaran untuk Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2021 tahap kedua. Totalnya Rp 75 miliar. Antara
Berita Terkait
-
Penambahan Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Kaltim Ada 1 Orang, Mahulu Zona Kuning, 3 Daerah Lain Zona Oranye
-
Bumi Mulawarman Usulkan Masyarakat Hukum Adat Mului jadi Desa Adat ke Pemerintah Pusat
-
Kabar Baik untuk Ibu-ibu, Stok Minyak Goreng Kaltim Ada 3.882 Ton, Diklaim Cukup Sampai 2 Bulan Nanti
-
Semangat Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti Pelatihan Meracik Kopi
-
Operasi Pasar Minyak Goreng di Kaltim Digelar Secara Online, Layani Sampai Ratusan Warga, Catat Lokasinya!
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Terkini
-
Harga Tak Sesuai HET, Elpiji 3 Kg Dijual Hingga Rp 40 Ribu di Samarinda
-
Skema PJLP dan Bantuan Modal Jadi Opsi Pemkot Bontang untuk Honorer Pasca-Penghapusan
-
IKN Butuh Pangan, Korea Selatan Investasi Rp 300 Miliar di Sektor Pertanian PPU
-
4 Syarat Beasiswa BSI Scholarship 2025 dan Cara Daftar: Kuliah Gratis, Uang Saku Rp 1,5 Juta!
-
EBIFF 2025, Strategi Kaltim Dorong Ekonomi Kreatif dan Produk Lokal Go Global