SuaraKaltim.id - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Suryadi Jaya Purnama memberikan peringatan kepada masyarakat terkait wacana crowd funding untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Yah, wacana tersebut memang tengah ramai dibahas di ruang publik.
Baginya, masyarakat perlu hari-hati terkait wacana itu. Walaupun, pemerintah menganggap mekanisme tersebut sah untuk dilakukan.
"Masyarakat harus jeli, sebab pendanaan dari urun dana ternyata akan dialokasikan untuk jenis-jenis fasilitas umum dan fasilitas sosial tertentu dengan skala tertentu, seperti misalnya, taman anggrek hutan, rumah diaspora global, ataupun museum artifak hutan," katanya, Kamis (31/3/2022).
Baginya, crowd funding yang diartikan pemerintah memiliki sifat sosial bukan komersial. Maka, masyarakat diminta untuk tak berharap mendapatkan imbalan dari hal itu.
Ia menuturkan, partai tempatnya bernaung menilai, tak ada keadilan dalam sistem tersebut. Musababnya, dana-dana yang diperoleh dari investor justru diarahkan ke pembangunan yang bersifat komersil. Seperti jalan tol, yang tentu mendapatkan imbal hasilnya.
"Jadi masyarakat diminta untuk membantu pemerintah dan investor dalam membangun IKN tanpa mendapatkan apa-apa," ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut, ia mengaku Fraksi PKS di DPR RI secara tegas menolak adanya permintaan urunan masyarakat untuk pembangunan IKN Nusantara. Ia meminta pemerintah untuk tetap menepati janjinya. Yakni, membangun IKN Nusantara dengan mengandalkan investor.
"Fraksi PKS dengan tegas menolak ketidakadilan ini dan meminta pemerintah untuk tetap mengupayakan segala kebutuhan pembangunan IKN baik yang bersifat komersil maupun sosial dengan menggunakan investor seperti yang telah dijanjikan," ujarnya.
"Itupun harus dengan imbal hasil yang wajar, jangan sampai negara dibebani dengan utang yang menggunung akibat kebijakan pembangunan IKN yang tidak tepat ini," tandasnya.
Baca Juga: Dukung Pemindahan IKN, Hadi Mulyadi Sebut Bumi Mulawarman Terbuka Bagi Pendatang
Dana Pembangunan IKN Kurang
Untuk diketahui, anggaran pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara mencapai Rp 466 triliun. Biaya tersebut secara rinci akan menggunakan APBN sebesar Rp 89,4 triliun serta dari Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 253,4 triliun.
Jumlah itu masih belum bisa memenuhi biaya anggaran yang sudah dihitung untuk membangun megaproyek tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono saat berada di Istana Merdeka.
Pemerintah sangat mengharapkan masyarakat Indonesia bisa ikut urunan dalam pembangunan IKN Nusantara. Hal itu karena masih terhitung kekurangan hingga Rp 123,2 triliun.
Bambang mengatakan bahwa untuk menutup sisanya, Pemerintah akan merencanakan pembiayaan bersumber dari pihak swasta ataupun dana urunan (crowdfunding) masyarakat.
Ia juga menyebutkan bahwa dukungan materi dari berbagai pihak akan sangat penting dalam pembangunan IKN Nusantara. Apalagi pembangunan kota tidak akan sebentar dan akan membutuhkan waktu hingga 20 tahunan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
7 Syarat Debt Collector Pinjol Boleh Tagih Utang ke Kantor Konsumen, Melanggar Bisa Dipenjara!
-
6 Kebiasaan Jelang Tidur yang Ampuh Jaga Kesehatan Otak, Wajib Coba Agar Hidup Berkualitas!
-
Seleksi Direksi BUMD Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat Lengkapnya
-
Pemetaan Ormas Dipercepat, DPRD Kaltim: Demi Keamanan dan Investasi di IKN
-
Buruan! Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Cek Link-nya