Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 19 April 2022 | 14:30 WIB
Jamaluddin pedagang klontongan di Pasar Klandasan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Dua pekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Balikpapan merangkak naik. 

Salah satu pedagang klontongan di Pasar Klandasan bernama Jamaluddin mengaku, sejumlah kebutuhan pokok alami kenaikan. Terutama bahan untuk membuat kue-kue lebaran.

Ia membeberkan, misalnya tepung terigu dengan berat 25 kg harganya merangkak naik dari harga Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

“Kemudian gula pasir dari harga biasnya Rp 15 ribu perkilogram sekarang menjadi Rp 16 ribu perkilogram,” ujarnya, mengutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Kejahatan Klitih Mulai Ditemukan di Balikpapan, Ancam Pengendara Lain dan Ojol

Bahkan untuk stok pasokan minyak goreng yang masih harga subsidi sudah habis. Minyak goreng yang tersisa hanya harga normal. Yakni, Rp 40 ribu perdualiter, sekarang langsung naik jadi Rp 55 ribu perdualiternya.

“Kalau minyak curah jadi Rp 20 ribu per liter, karena ada biaya ongkosnya,” akunya. 

Ia mengaku jika terus-terusan harga begini, pedagang ini dibunuh secara perlahan, sudah ekonomi masih sulit, harga-harga makin naik.

“Lama kelamaan kami akan ditinggal pembeli kalau harga terus naik,” tutupnya. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Balikpapan dan Sekitarnya Senin 18 April 2022

Load More