SuaraKaltim.id - Wilayah Kelurahan Lok Tuan ditunjuk sebagai kampung tangguh narkoba. Program ini bertujuan untuk memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut.
Peresmian langsung dipimpin Wali Kota Bontang Basri Rase yang didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah, dan sederet pejabat teras Kota Bontang pada, Selasa (7/6/2022) kemarin.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, kejahatan peredaran narkoba adalah persoalan serius untuk ditanggulangi.
Dipilihnya Kelurahan Loktuan sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba di latarbelakangi maraknya peredaran gelap barang haram tersebut di wilayah padat penduduk ini.
Diketahui, ada 70 kasus pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan Polres Bontang sepanjang 2021 lalu. Terdapat beberapa kasus diantaranya diungkap di Kelurahan Lok Tuan.
"Memang ada segelintir masyarakat yang terkontaminasi peredaran gelap narkoba. Makanya, dengan terbentuknya Kampung Tangguh dapat meminimalisir serta memutus rantai peredaran gelap narkoba," kata AKBP Hamam Wahyudi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Kasat Resnarkoba Polres Bontang AKP Tatok Tri Haryanto mengatakan, 2022 sejak Januari sudah mengungkap 20 kasus dengan 25 tersangka.
Setelah ditetapkan sebagai Kampung Tangguh, Polres akan aktif melaksanakan kegiatan preventif sosialisasi, patroli, hingga penyisiran daerah rawan peredaran narkoba.
"Memang narkoba ini dia termasuk kejahatan yang terorganisir untuk itu perlu ada langkah pencegahan," ucapnya.
Baca Juga: Polemik Penghapusan Honorer, Pemkot Bontang Kaji Soal Pengangkatan PPPKK
Terbentuknya Kampung Tangguh Narkoba di Kelurahan Lok Tuan mendapat apresiasi Wali Kota Bontang Basri Rase. Menurutnya, pemberantasan narkoba harus melibatkan banyak pihak.
Dirinya juga tidak menapik bahwa dilingkungan Pemkot Bontang juga ada yang terjaring sebagai penyalahgunaan narkotika.
"Harus semua berperan, baik Polres Bontang, BNNK, dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama perangi narkoba," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
CEK FAKTA: Israel Minta Bantuan NATO Hadapi Indonesia
-
80 Persen Warga PPU dan IKN Ditargetkan Nikmati Air Bersih dalam 5 Tahun
-
Harga Beras di Bontang Tembus Rp 75 Ribu, GPM Hadirkan Solusi Lebih Murah
-
Waspada! Makanan MBG Harus Habis dalam 4 Jam, Jika Tidak Bisa Berbahaya
-
Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak