Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 09 Juni 2022 | 15:30 WIB
Rahmad Mas'ud. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibukota Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan sekitar 200 ribu hingga 250 ribu pekerja. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa waktu lalu.

Menanggapi itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut poisitif. Ia menyatakan, akan berkomunikasi dengan Badan Otorita IKN Nusantara sehingga bisa mengakomodir pekerja dari Balikpapan.

“Kita akan berkomunikasi untuk bisa memanfaatkan para pekerja-pekerja lokal yang bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan IKN nanti dari 200 ribu jumlah itu,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (9/6/2022).

Pihaknya akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap diperkerjakan untuk proyek IKN. Meski begitu, ia ingin mendapatkan informasi yang akurat lebih dahulu untuk memastikan.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Akui Jokowi Bawa Dampak Ekonomi Luar Biasa Lewat IKN

“Kemudian di bidang kerja apa saja yang dibutuhkan. Kita akan mempersiapkan anak-anak kita. Tapi secara akurat juga kita akan minta data, artinya benar gak,” ucapnya.

Selain itu juga akan berkoordinasi dengan sejumlah kampus di Balikpapan untuk menyiapkan tenaga kerja. Diantaranya Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK) maupun Poliktekhni Balikpapan (Poltekba).

.“Kemudian di bidang apa saja tenaga kerja yang akan dibutuhkan dan kita akan mempersiapkan anak-anak kita,  BLK (Balai Latihan Kerja), kita juga sudah punya ITK, kita punya Poltekba,” katanya.

Bahkan rencananya akan mengalokasikan anggaran untuk mempersiapkan SDM yang dilatih di BLK Provinsi.

“Sudah ada poerencanaanya, mudah-mudahan di APBD Perubahan ini,” sebutnya.

Baca Juga: Kawasan IKN Nusantara Bakal Ditanami Tumbuhan Endemik dari 34 Provinsi di Indonesia

“Anggaran bisa kita titipkan di BLK Provinsi untuk anak-anak kita untuk akomodasi dan konsumsinya,” imbuhnya.

Ia berharap, bisa menjembatani kebutuhan SDM untuk proyek pembangunan IKN. Mengingat Balikpapan merupakan daerah penunjang IKN. Sehingga warga lokal  tidak hanya menjadi penonton.

Bukan hanya pekerja, ia juga berharap perusahaan maupun kontraktor lokal juga dilibatkan untuk proyek pembangunan yang menyedot anggaran hingga ratusan triliun itu.

“Kita menjembatani anak-anak kita, jangan sampai puntra Kaltim dalam IKN menjadi penonton di rumahnya sendiri. PPU juga, Kukar juga, termasuk Balikpapan segitiga emas penunjang pembangunan IKN ini betul-betul dimanfaatkan,” harapnya.

Load More