SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan optimistis target capaian program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Minyak dapat tercapai pada akhir Juli ini.
Hal itu disampaikan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarti. Dia mengatakan, untuk saat ini capaian target BIAN sudah mencapai 70,9 persen.
“Target tersebut merupakan capaian yang sudah dilaksanakan selama bulan Juni 2022 lalu,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (6/7/2022).
Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menuturkan, jadwal pelaksanaan BIAN telah diperpanjang hingga akhir Juli ini. Alasannya, karena target yang diharapkan secara nasional belum tercapai.
“Capaian pelaksanaan pula diimunisasi di Kota Balikpapan sudah mencapai 70,9 persen. Hal ini dikarenakan jadwal ujian dan libur sekolah,” katanya.
Dia menerangkan, dari capaian 70,9 persen imunisasi tersebut, rata-rata untuk anak di jenjang Sekolah Dasar (SD) sudah hampir terpenuhi. Katanya, yang belum yang usia balita.
“Belum tercapainya target imunisasi untuk usia balita ini karena memang banyak Posyandu tutup, sehingga pihaknya akan mendorong lagi untuk dibuka kembali. Karena usia balita ini lebih dekatnya di Posyandu,” jelasnya.
Ia menyampaikan dalam pelaksanaan bulan imunisasi nasional ini, ada beberapa vaksin yang diberikan di antaranya campak rubella menyasar kepada semua anak. Kemudian kegiatan ini juga mengejar pelaksanaan imunisasi wajib yang bolong pelaksanaannya pada pandemi seperti polio dan DPT.
“Kita menargetkan untuk kecapaian imunisasi 100 persen ini dapat tercapai pada akhir Juli ini. Sebelumnya memang jadwal bulan imunisasinya diperpanjang dari jadwal sebelumnya yang ditetapkan pada bulan Juni dan diperpanjang 1 bulan hingga akhir Juli,” tuturnya.
Baca Juga: Takluk dari Semen Padang, Pelatih Persiba Balikpapan Ngaku Punya PR Besar
Untuk diketahui, di 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi Covid-19.
BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib). Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, Program Imunisasi Anak Nasional ini terbagi menjadi dua tahap, yakni:
Tahap Pertama Imunisasi Anak Nasional Tahap Pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022. Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Tahap Kedua Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi