SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase memberi toleransi waktu bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggarannya rendah. Katanya ada, 5 OPD diberi waktu hingga penghujung 2022 ini untuk memaksimalkan seluruh anggaran.
Lima OPD dengan serapan rendah yakni, Dinas PUPR Kota Bontang realisasi program berada di angka 17,66 Persen. Posisi kedua Perkimtan dengan realisasi 32,44 Persen. Untuk posisi ke tiga Kesbangpol dengan realisasi 40,43 persen.
Kemudian l BPKAD dengan realisasi program 43,40 Persen. Terakhir, posisi Disporapar dengan realisasi 44,71 Persen.
"Kita berikan waktu lah mereka untuk mengejar ketertinggalan. Nilainya juga pasti berubah karena ini kan sudah mau akhir Agustus. Kita lihat sampai akhir tahun 2022," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Keroyok Rekannya, 3 Pemuda di Bontang Selatan di Ringkus: Mereka Semua Baru Pulang dari Dugem
Disinggung soal pertimbangan evaluasi kepala dinas yang serapan rendah, ia bergeming. Dirinya menyatakan, untuk proses mutasi tentu memiliki pertimbangan lain.
Ia menekankan,semua OPD diminta memaksimalkan program dengan anggarannya. Karena menurut Basri penilaian kinerja bisa maksimal pada Desember 2022.
Misalnya, kata Basri untuk PUPRK. Realisasi programnya bisa terlihat saat pengerjaan fisik rampung. Otomatis anggaran terhitung dapat diserap.
"Realisasi memang pasti terlihat rendah. Karena misalnya proyek fisik anggaran akan terserap ketika pembangunan sudah rampung. Kalau soal mutasi kita lihat nanti lah banyak faktor penilaian lain," pungkasnya.
Baca Juga: Ya Ampun, Angka Gizi Buruk di Bontang Capai 21,68 Persen, Ternyata Ini 3 Penyebab Utamanya
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Singgih Raharjo, Pejabat Wali Kota Jogja dan Dinas Pariwisata: Ini Amanah, Saya Tertantang!
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
APBD Terpangkas Rp 300 Miliar, Pemkab PPU Matangkan Program Kartu Cerdas
-
Libur Lebaran di Beras Basah: 3.000 Pelancong, Mayoritas Wisatawan Lokal
-
Harga Sewa Kapal ke Pulau Beras Basah: Mulai Rp 550 Ribu, Ini Daftarnya!
-
Dua Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Awards 2025 Sukses Diboyong BRI
-
Dari Nganjuk ke Sepaku, Wisatawan Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi IKN