SuaraKaltim.id - Bisnis dekorasi kabarnya mulai kembali menggeliat. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar yang harus dibangun untuk sektor tersebut.
Abdul Majid selaku Sekretaris Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan mengatakan, sertifikasi dari semua sub sektor penting. Khususnya untuk mendorong perkembangan sektor tersebut yang akan berdampak pada pariwisata di Kota Minyak.
“Seiring dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jumlah wisatawan telah meningkat sebesar 21,42 persen dari target. Sehingga, tuntutan untuk sertifikasi kompetensi menjadi meningkat,” jelasnya, melansir dari penjelasan yang dikirim melalui aplikasi pesan instan, Kamis (09/03/2023).
Senada, Titik Lestari selaku Direktur Standarisasi Kompetensi, Kemenparekraf RI juga tekankan urgensi sertifikasi bagi para pelaku Parekraf melalui tahapan pelatihan berbasis kompetensi, verifikasi, dan uji kompetensi.
“Pemberian sertifikasi profesi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional, dan/atau standar khusus lainnya," ucapnya.
Anggota DPR RI Soroti Bisnis Dekor di Kaltim
Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI daerah Pemilihan Kalimantan Timur yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi X, soroti lonjakan permintaan gelaran pesta pernikahan, ulang tahun, hingga event pameran di Kaltim. Menurutnya, semua hal tersebut memberikan angin segar bagi penyedia jasa dekorasi.
Sertifikasi pun dibuat. Di mana dalam acara tersebut dihadiri 65 orang anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Kaltim. Acara tersebut berlangsung pada Senin (27/02/2023) di Swiss-Belhotel Balikpapan.
“Imbas 2 tahun terjebak dalam PPKM, kini masyarakat sangat bergairah untuk menyelenggarakan berbagai event tanpa pembatasan. Trend pernikahan tahun 2023 diprediksi menjadi ajang besar dengan tamu undangan 500-1000 pax. Selain itu, penunjukan Kaltim sebagai IKN menjadi momentum bergeliatnya banyak acara event dan pameran. Tentu pengusaha dekor harus mengambil kesempatan emas ini,” bebernya.
Baca Juga: Pembangunan Sosial di IKN, Ini Harapan Anggota DPR RI dan Tokoh Muda Kaltim
Lebih lanjut Politisi Golkar ini menyampaikan modal utama bukanlah peralatan. Namun, kreativitas dan profesionalitas SDM.
“Jangan ragu untuk memulai dan mengembangkan usaha dengan modal sederhana. Peralatan bisa sewa, namun kreativitas murni berasal dari pengusaha. Promosi mulut ke mulut berdasarkan kepuasan konsumen atas kinerja yang professional” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas