Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 30 Maret 2023 | 20:07 WIB
Penampakan ikan pesut yang terancam punah di Teluk Balikpapan. [Dok. Pokja Pesisir]

"Setelah ada penetapan IKN. Mulailah muncul plang yang mengklaim kepemilikan mangrove. Setelah keluar undang-undang mulai terjadi pembukaan mangrove. Klaim dilaporkan nelayan saat terjadi pembukaan mangrove. Ada yang sampai KLHK turun," katanya. 

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri menegaskan, pentingnya kerja sama antardaerah untuk lingkungan hidup, termasuk pengelolaan dan perlindungan Teluk Balikpapan.

Kondisi pembangunan kawasan rumah menteri di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023). (Suara.com/Ria RIzki)

Salah satunya koridor satwa yang sedang dipersiapkan penyusunannya untuk perlindungan satwa. 

"Di wilayah IKN berlaku Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis IKN dan RDTR, (bukan RTRW Kaltim) di mana sebagian besar ekosistem mangrove masuk areal lindung," jelasnya.

Baca Juga: Banjir di Sepaku Bukan Berada di KIPP IKN Nusantara, Tapi di Sini Persisnya

***

Secara umum, setidaknya ada dua jenis pesut yang ada di Kalimantan Timur, yakni pesut Teluk Balikpapan dan pesut Mahakam.

Menurut Danielle Kreb peneliti dari Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), secara DNA kedua pesut  sudah berbeda. Dilihat secara morfologi, Pesut Mahakam cukup gemuk dibandingkan Pesut Teluk Balikpapan. Kedua pesut itu sama-sama dalam kondisi terancam punah. 

"Kalau dilihat dari rawan kepunahan tentu Pesut Mahakam yang paling kritis. Tapi keduanya sama-sama terancam punah," kata Danielle. 

Ukuran pesut memiliki panjang hingga 114 cm dengan berat hampir 50 kilogram untuk pesut dewasa. Sedangkan bayi pesut memiliki panjang 91 cm dengan berat sekira 10 kilogram.

Baca Juga: Duh, Kawasan IKN Sering Dilanda Banjir Tahunan, Sekcam Sepaku: Sudah Dari Dulu

Mereka memiliki kebiasaan hidup berkelompok. Biasanya satu kelompok terdapat 4 hingga 12 ekor. Makanan mereka biasanya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, hingga udang. 

"Ketika mereka mengobok-obok air dari dalam ke permukaan itu membantu terjadinya fotosintesis. Dia turut mengangkat plankton yang jadi sumber makan ikan. Artinya, rantai makanan berjalan dengan baik," ujar Danielle. 

Menghitung Pesut yang Tersisa

Data terakhir yang dimiliki RASI pada 2015 ada 73 ekor Pesut Teluk Balikpapan. Jumlah tersebut masih bisa berkurang pasca tumpahan minyak di Teluk pada 2018 silam. Saat itu ditemukan tiga pesut yang mati karena tumpahan minyak.

Pesut Teluk Balikpapan merupakan penghuni tetap atau residen untuk Teluk Balikpapan, karena 54 persen dari seluruh individu yang pernah diidentifikasi dari tahun 2008, 2011, dan 2015 ditemukan dalam survei dengan interval tiga hingga empat tahun dan tahun tahun mengindikasikan bergantungnya pesut pada Teluk Balikpapan. 

Tak hanya pesut, biodiversitas lainnya  seperti buaya muara, bekantan, dugong, hingga lumba-lumba juga menggantungkan hidup di Teluk Balikpapan.

Load More