SuaraKaltim.id - Tahun ini merupakan yang sangat dinantikan para pemudik. Tingginya tarif tiket pesawat, membuat sebagian besar orang memilih naik kapal laut untuk mudik ke kampung halaman. Situasi itu lantas membuat Pelabuhan Semayang Balikpapan dipadati ribuan pemudik, sejak Senin (10/04/2023).
Seperti yang dirasakan Mabruhah warga Sumenep, Jawa Timur (Jatim) yang dua tahun terakhir ini merantau di Kalimantan Timur (Kaltim). Dia lebih memilih kapal laut untuk bisa pulang ke kampung halamannya.
"Tadi beli tiket harganya 500an lah. Lumayan bisa pulang ke kampung," ujar Mabruhah, dikutip Rabu (12/04/2023).
Di Kaltim ia bersama suami dan anaknya. Mereka bekerja di lahan sawit yang berada di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Pulang ke Sumenep memang sudah dipersiapkan sejak lama. Memilih lebih pertengahan Ramadan adalah pilihan terbaik menurutnya.
Baca Juga: Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2023? Ini Prediksi dari Kemenhub, Korlantas dan Jasa Marga
"Ya biar lebih lama saja nanti di Kampung kalau pulangnya dari sekarang. Karena kalau dekat Lebaran penumpang pasti banyak dan berdesakan," terangnya.
Ia sudah menunggu kedatangan Kapal Labobar, sejak pukul 6 pagi. Sementara kapal baru berlabuh pada 5 sore. Bermodalkan alas tikar, Mabruhah sambil beristirahat sejenak bersama anaknya. Sembari menanti panggilan dari kapal laut.
"Sudah dua tahun tidak pulang kampung. Jadi senang lah bisa pulang," ujarnya.
Selain berangkat bersama suami dan anaknya, Mabruhah juga berangkat bersama rombongan pekerja yang jumlahnya 17 orang. Mereka merupakan pekerja di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Sementara itu Kepala Urusan Operasi dan Pelayanan Pelni Cabang Balikpapan Wawan Muhammad Faturahman mengatakan KM Labobar pada di Senin kemarin mengangkut 1.600-an penumpang yang bakal berangkat ke Surabaya, Jatim
Baca Juga: Dukung Kelancaran Pemudik, Ganjar Siapkan Rest Area Sementara di Jalur Non-Tol
Jumlah tersebut dikatakan Wawan masih setengah dari kapasitas KM Labobar yang pada mudik tahun ini mendapatkan dispensasi penumpang dari pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
7 Tips Servis Motor Usai Dipakai Jarak Jauh Mudik Lebaran 2025, Ganti Oli hingga Periksa Ban!
-
Tips Servis Mobil Usai Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Komponen Wajib Dicek!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!
-
3,2 Hektare Hutan Pendidikan Unmul Rusak, Kampus Minta Gakkum Bertindak