SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase mengantongi tiket dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berlaga di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nanti.
Bahkan, Ketua DPC PKB Bontang ini disebut-sebut masuk dalam bursa di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim).
Kabar ini disampaikan Basri setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) PKB Pemenangan Pemilu 2024 di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Basri mengatakan, keputusan partai belum bersifat final. Sebab, dinamika politik terus berubah.
Baca Juga: Ditegur PKB Jangan Ikut Antikritik, Segini Harta Kekayaan Wagub Lampung Chusnunia Chalim
"Baik Pilwali, dan Pilgub juga semua masih berproses. Selain mandat partai. Saya juga lihat bagaimana respons masyarakat Bontang khususnya," tutur Basri, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (27/04/2023).
Ia melanjutkan, untuk saat ini dirinya masih fokus menjalankan amanah sebagai Wali Kota Bontang dengan menjalankan visi dan misi yang sudah disusun.
Di Pilkada Bontang nanti, Basri mengaku tak ingin terburu-buru bersikap. Ia menunggu 'restu' dari masyarakat Kota Bontang. Dia tak ingin maju apabila tak mendapat dukungan masyarakat.
Di samping membahas Pilkada, di dalam rapat pimpinan PKB se-Kaltim, Basri juga tengah menyusun strategi mencapai target 5 kursi didalam pemenangan Pemilihan Legislatif DPRD Bontang.
"Tengah berlangsung semua prosesnya. Target 2 Bontang Utara, dua kursi di Bontang Selatan, dan satu kursi di Bontang Barat," pungkasnya.
Baca Juga: Profil Chusnunia Chalim, Wagub Lampung Diwanti-wanti Cak Imin Jangan Ikut-ikut Antikritik
Berita Terkait
-
Prabowo Lontarkan Gagasan KIM Plus Jadi Permanen, PDIP Tegaskan Berkolasi dengan Rakyat
-
Harapan Cak Imin di HUT Partai Gerindra: Pokoknya Koalisi Ini Harus Lanjut
-
Prabowo Tawarkan Partai-partai Koalisi Permanen, PKB Sambut Baik
-
Kantor Menteri ATR Nusron Wahid Terbakar, Legislator PKB Tunggu Polisi Kerja: Moga Tak Ada Sabotase dan Upaya Jahat
-
Ungkap 'Dosa-dosa' TNI-Polri hingga Kasus Rempang, Legislator PKB Semprot MenHAM Pigai: Pelanggaran HAM Dibiayai APBN?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?