SuaraKaltim.id - Selebgram berinisial RP diduga melakukan penipuan terhadap puluhan warga Samarinda. Tidak tanggung-tanggung, korbannya bahkan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Modusnya berbagai macam, ada berupa investasi bodong, arisan online bodong, penjualan parfum, dan lainnya.
Melisa (28), salah satu korban mengatakan, dugaan penipuan tersebut bermula ketika dirinya mengikuti arisan yang dikelola oleh RP.
Setelah beberapa kali bertemu, Melisa percaya dengan arisan tersebut dan mentransfer sejumlah uang iuran, mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 12 juta. Uang tersebut dia kirimkan kepada R-P secara berkala, hingga mencapai total Rp 120 juta.
"Saya saat itu percaya, saya ikut dua slot arisan, satu slotnya Rp 6 juta jadi saya transfer tiap bulan Rp 12 juta untuk bayar arisan," ucap Melisa saat diwawancara awak media, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (21/05/2023).
Melisa merasa curiga, setelah uang arisannya terkumpul dan tak kunjung mendapatkan uangnya kembali. Dia pun mengecek satu per satu nomor telepon yang ada di grup arisan WhatsApp tersebut. Setelah dicek, ternyata banyak nomor yang fiktif.
Melisa kemudian menghubungi RP untuk meminta pengembalian uangnya. Namun, dananya malah dibayarkan secara dicicil dan masih tersisa Rp 46 juta yang belum dibayarkan.
"Terakhir saya minta ternyata nomor dan sosmed saya itu sudah diblokir oleh RP, jadi saya bingung mau cari ke mana orangnya karena saya juga tidak tahu alamat rumahnya di mana," terangnya.
Sebab sudah tidak ada tanggapan dari RP mengenai sisa pembayaran uang arisan miliknya, Melisa kemudian berusaha mencari dengan memposting segala aktivitas transfer dana arisan tersebut di sosial medianya, berharap mendapatkan informasi dari R-P.
Namun bukannya dapat perhatian dari -P, kediaman Melisa malah didatangi oleh sejumlah pria berpakaian preman yang memintanya untuk menghapus postingannya tersebut.
"Waktu saya posting, mungkin dibaca dia, rumah saya langsung didatangi preman sambil marah-marah agar saya menghapus postingan itu. Saya bilang saya bisa hapus tapi temukan saya dengan RP. Tapi malah dikasih alamat palsu," jelasnya.
Mendapatkan intimidasi tersebut, Melisa bersama empat teman wanitanya yang juga korban dari RP kemudian melaporkan dugaan penipuan itu ke Mako Polresta Samarinda.
"Saya bersama teman-teman mau melaporkan perbuatan RP ini ke Polresta Samarinda. Namun, saat membuat laporan, pihak kepolisian belum bisa menerima laporan kami. Harapannya semoga ini bisa ditindaklanjuti," kata Melisa.
Senada dengan Melisa, korban lain yang bernama Nita juga mengalami kerugian mencapai Rp 205 juta dengan modus yang sama disertai dengan dugaan penipuan lain.
"Saya sudah transfer Rp 240 juta. Namun, baru dibayar Rp 35 juta jadi sisanya Rp 205 juta yang belum dibayar. Kasus ini sudah dari Agustus 2020 lalu," ucap Nita.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah terkait laporan dugaan penipuan arisan bodong itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Rengga Puspo Saputro menjelaskan bahwa, pihaknya memang belum menerima laporan dari kasus tersebut. Akan tetapi, pihaknya akan memeriksa kasus tersebut terlebih dahulu.
"Belum masuk laporannya, tapi akan kami periksa dulu ya," singkat Kompol Rengga saat dihubungi wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat