SuaraKaltim.id - Tempe daun, selain memiliki rasa khas juga mempunyai nilai jual di pasaran. Jenis makanan kedelai itu sudah lama diproduksi oleh masyarakat secara individu di Kecamatan Loa Kulu.
Salah satunya di Desa Loh Sumber. Selama ini, pengrajin hanya membuat dan menjual sehingga tidak ada variasi yang dikembangkan.
Tak ingin terjebak di lingkaran tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Loh Sumber mencoba mengembangkan tempe daun menjadi keripik. Atau keripik tempe.
Pengelolaan produk ini telah berjalan selama enam bulan. Digarap oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
"TP PKK sudah ada berkegiatan pengelohan, dan akan kami kembangkan terus. InsyaAllah akan diproduksi massal," kata Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (26/5/2023).
Ia menjelaskan saat ini pengelolaan tempe dilakukan sendiri oleh TP-PKK. Mulai dari pembuatannya sampai jadi keripik tempe siap saji.
Ia menuturkan ke depannya, para pengerajin tempe di Desa Loh Sumber akan dikumpulkan. Kemudian, diberikan edukasi.
Ia mengatakan lagi, produksi massal perlu dukungan dan kerja sama pengrajin tempe. Sehingga, peningkatan ekonomi masyarakat dapat dirasakan secara merata.
"Kami juga butuh masukan dari pengerajin tempe, dan akan kolaborasikan supaya pengembangan tempe nanti menjadi produk andalan Loa Kulu, khususnya Desa Loh Sumber," tutupnya.
Baca Juga: Sekda Kukar Buka FGD Permendagri No 96/2017 Tentang Kerjasama Desa
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia