SuaraKaltim.id - Dampak Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dirasakan masyarakat. Mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung IKN, tenaga kerja, hingga investasi pemerintah.
Dengan banyaknya tenaga kerja IKN, berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Seperti produk warga lokal dibeli oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dampak ekonomi sudah mulai dirasakan, UMKM mulai bergeliat, harga penjualan tanah sudah tinggi, dan infrastruktur jalan sudah tembus kemana-mana," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara, Syahruddin, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (26/05/2023).
Menurutnya, sejak pembangunan IKN ini telah memberikan dampak ekonomi secara jangka pendek, menengah hingga panjang. Dalam jangka pendek, pembangunan IKN Nusantara dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur di wilayah IKN dan sekitarnya.
Baca Juga: OJK Pusat Lirik Program Kredit Kukar Idaman dengan Bunga Nol Persen
Kemudian mendorong perdagangan antar wilayah, dan membuka kesempatan penciptaan lapangan kerja. Sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
Dalam jangka menengah dan panjang, pembangunan IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan sekitarnya. Sebab ada peningkatan berbagai aktivitas ekonomi dan berkembangnya sektor-sektor ekonomi baru.
Namun demikian, lanjut Syahruddin, pemerintah perlu melihat kemampuan masyarakat setempat untuk bisa mengakomodir kebutuhan para pendatang.
"Masyarakat perlu diberikan pengetahuan pengelolaan bisnis agar tidak terjadi gejolak antara masyarakat lokal dengan para pendatang," katanya.
Dirinya memprediksi, pada 2024 hingga 2026 akan terjadi kebangkitan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur karena IKN Nusantara.
Baca Juga: Pemkab Kukar Hibahkan Bangunan ke Bawaslu, Edi Damansyah: Silahkan
Ia pun meminta agar masyarakat menyiapkan diri. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah hulu Kutai Kartanegara.
"Di wilayah hulu juga harus menyiapkan diri, untuk menjadi tempat wisata. Banyak orang akan banyak berkunjung. Siapkan kompetensi dari masing-masing suku dan budaya," tuturnya.
Pengamat ekonomi Kutai Kartanegara itu pun mengusulkan, agar Tenggarong sebagai Kota Raja menjadi destinasi wisata yang memiliki nilai jual.
Salah satunya dengan menyuguhkan wisata budaya yang bisa ditampilkan di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
"Kalau setiap desa bisa menampilkan budaya di depan kedaton, saya rasa kita bisa seperti Bali. Yang jelas, gaungan IKN untuk membangun ekonomi ini memang sangat luar biasa," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2024: ASN Molor Pindah, Beda Jokowi dan Prabowo soal Ngantor di IKN
-
Cek Fakta: Pembangunan IKN Mangkrak dan Timbulkan Kerugian
-
Potret Terbaru Kantor Presiden dan Istana Negara di IKN, Cantik dan Megah dengan Cat Serba Putih
-
Basuki: Presiden Prabowo Diharapkan Berkantor di IKN Tahun 2028
-
Video Gibran Rakabuming Joget-Joget Tunjukkan Wisata Malah Jadi Perbincangan Netizen: Cringe Begitu
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
Terkini
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
-
IKN Tunggu Keputusan Presiden: Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Sementara
-
Musim Hujan Normal, Tapi Berisiko: BMKG Samarinda Imbau Warga Tetap Siaga
-
149 Jiwa di Bontang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan Ekstrem