Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 26 Mei 2023 | 20:00 WIB
Ilustrasi peternakan sapi di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. (Dok: Kementan)

SuaraKaltim.id - Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja mengembangkan potensi melalui sektor peternakan.

Kepala Desa (Kades) Beringin Agung, Kusnadi mengungkapkan, potensi desa lebih ke sektor pertanian dan peternakan. Sebab potensi wisata alam belum ada. 

"Salah satu unggulan kami saat ini adalah peternakan sapi, termasuk penggemukan," katanya, melansir kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (26/5/2023).

Ia mengungkapkan, pengembangbiakan sapi sudah berjalan sejak 2009 silam. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) turut serta dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Viral Tag 'Peternakan Tikus' di Gedung DPR, Bagaimana Cara Memperbaiki Nama Lokasi di Google Maps?

Berkat kerja sama dengan perusahaan, sapi yang dikelola oleh BUMDes kini berjumlah 39 ekor. Terdiri dari 17 sapi untuk penggemukan dan 22 sapi betina untuk pengembangbiakan.

Disebutkan Kusnadi, sejumlah kelompok ternak telah berhasil mengembangkan peternakan sapi dengan sistem lumbar, bahkan mendapat penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

"Tahun 2017 dapat nominasi juara satu dari Gubernur Kaltim kategori pemeliharaan sapi ekstensif yang di lumbar," ucapnya.

Sistem lumbar, kata Kusnadi, merupakan pemeliharaan sapi yang dikembangkan di kawasan sawit. Pagi rombongan sapi digiring ke daerah sawit, lalu sorenya dibawa ke tempat aman dari gangguan manusia dan binatang lainnya.

Metode itu sudah diterapkan oleh para kelompok ternak sejak beberapa tahun lalu, dan sukses. Masyarakat pun sudah merasakan manfaat ekonomi dari peternakan sapi.

Baca Juga: Viral! Nama Gedung DPR RI Diedit di Google Maps, Diubah Jadi Peternakan Tikus dan Tempat Bu Mega Puan

"Alhamdulillah itu cukup menunjang perekonomian masyarakat di Samboja," tutupnya.

Load More